Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempersilakan masyarakat menggadaikan atau menyekolahkan sertifikat tanah. Hal itu diungkapkan ketika membagikan tiga ribu lebih sertifikat untuk warga Jawa Timur.
"Enggak apa-apa sertifikat ini disekolahkan tetapi saya minta betul-betul dihitung, disekolahkan untuk apa," kata Presiden dalam sambutan yang ditayangkan dalam Youtube Sekretariat Presiden, Rabu, 27 Desember 2023.
Presiden menilai tak masalah jika sertifikat disekolahkan untuk kegiatan usaha. Namun, ia mewanti-wanti untuk mengkaji kembali besar kecil dana yang dipinjam.
"Mau pinjam berapa? Rp10 juta, Rp100 juta, Rp200 juta, dihitung bisa nyicil enggak bulanannya, bisa ngangsur enggak bunganya," tuturnya.
Ia menekankan jangan sampai sertifikat disita akibat tak mampu membayar cicilan. Oleh karenanya, Presiden meminta masyarakat mempertimbangkan secara matang ketika berencana menyekolahkan sertifikat tanah.
"Saya tidak mau pemerintah sudah kerja keras untuk menyiapkan ini kemudian sertifikat bapak ibu sekalian nanti malah disita bank, enggak. Kita ingin dengan sertifikat ini bisa mensejahterakan," ungkap dia.
Jakarta:
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempersilakan masyarakat menggadaikan atau menyekolahkan
sertifikat tanah. Hal itu diungkapkan ketika membagikan tiga ribu lebih sertifikat untuk warga Jawa Timur.
"Enggak apa-apa sertifikat ini disekolahkan tetapi saya minta betul-betul dihitung, disekolahkan untuk apa," kata Presiden dalam sambutan yang ditayangkan dalam Youtube Sekretariat Presiden, Rabu, 27 Desember 2023.
Presiden menilai tak masalah jika sertifikat disekolahkan untuk kegiatan usaha. Namun, ia mewanti-wanti untuk mengkaji kembali besar kecil dana yang dipinjam.
"Mau pinjam berapa? Rp10 juta, Rp100 juta, Rp200 juta, dihitung bisa nyicil enggak bulanannya, bisa ngangsur enggak bunganya," tuturnya.
Ia menekankan jangan sampai sertifikat disita akibat tak mampu membayar cicilan. Oleh karenanya, Presiden meminta masyarakat mempertimbangkan secara matang ketika berencana menyekolahkan sertifikat tanah.
"Saya tidak mau pemerintah sudah kerja keras untuk menyiapkan ini kemudian sertifikat bapak ibu sekalian nanti malah disita bank, enggak. Kita ingin dengan sertifikat ini bisa mensejahterakan," ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)