Jakarta: Keberangkatan calon penumpang angkutan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, mengalami peningkatan. Peningkatan usai pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1.
"Kenaikan tidak signifikan, hanya sekitar 10-15 persen. Sekarang rata-rata keberangkatan penumpang per harinya itu 100-120," ujar Kepala Terminal Kampung Rambutan Yuliza Ramadhoni di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Selasa, 23 November 2021.
Yuliza mengungkapkan sebelum penerapan PPKM Level 1, keberangkatan calon penumpang di Terminal Kampung Rambutan rata-rata di bawah 100 orang.
"Jika dibanding dengan sebelum pandemi, sangat jauh jumlah turunnya, karena rata-rata jumlah calon penumpang per harinya bisa mencapai 2.500 orang," kata dia.
Yuliza menyebut tujuan calon penumpang didominasi ke wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah. Dia menyebut penumpang perlu menunjukkan surat negatif covid-19 dan bukti sudah vaksinasi untuk naik bus.
Bukti vaksinasi covid-19 yang dipersyaratkan untuk keberangkatan bus AKAP minimal dosis satu dan ditunjukkan lewat aplikasi PeduliLindungi.
"Untuk kapasitas penumpang pada PPKM Level 1 ini sudah 100 persen. Kalau sebelum PPKM Level 1 memang dibatasi tidak maksimal 50 persen kapasitas," tutur dia.
Baca: Operasional Bus AKAP di Kampung Rambutan Dihentikan Mulai 6 Mei
Jakarta: Keberangkatan calon penumpang angkutan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di
Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, mengalami peningkatan. Peningkatan usai pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat
(PPKM) level 1.
"Kenaikan tidak signifikan, hanya sekitar 10-15 persen. Sekarang rata-rata keberangkatan penumpang per harinya itu 100-120," ujar Kepala Terminal Kampung Rambutan Yuliza Ramadhoni di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Selasa, 23 November 2021.
Yuliza mengungkapkan sebelum penerapan PPKM Level 1, keberangkatan calon penumpang di Terminal Kampung Rambutan rata-rata di bawah 100 orang.
"Jika dibanding dengan sebelum pandemi, sangat jauh jumlah turunnya, karena rata-rata jumlah calon penumpang per harinya bisa mencapai 2.500 orang," kata dia.
Yuliza menyebut tujuan calon penumpang didominasi ke wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah. Dia menyebut penumpang perlu menunjukkan surat negatif covid-19 dan bukti sudah vaksinasi untuk naik bus.
Bukti vaksinasi covid-19 yang dipersyaratkan untuk keberangkatan bus AKAP minimal dosis satu dan ditunjukkan lewat aplikasi
PeduliLindungi.
"Untuk kapasitas penumpang pada PPKM Level 1 ini sudah 100 persen. Kalau sebelum PPKM Level 1 memang dibatasi tidak maksimal 50 persen kapasitas," tutur dia.
Baca:
Operasional Bus AKAP di Kampung Rambutan Dihentikan Mulai 6 Mei
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)