Petugas memasang barrier untuk menutup jalan di pos penyekatan jalan Raya Bogor, Jakarta. Foto: MI/Andri Widiyanto
Petugas memasang barrier untuk menutup jalan di pos penyekatan jalan Raya Bogor, Jakarta. Foto: MI/Andri Widiyanto

IDI Ingatkan Jangan Longgarkan PPKM di Jakarta

Antara • 24 Juli 2021 01:26
Jakarta: Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyarankan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak melonggarkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Pasalnya, pandemi covid-19 di Ibu Kota masih membutuhkan penanganan serius.
 
"Menurut saya, PPKM yang sekarang ini, mau yang darurat atau level empat atau apa pun, jangan diperlonggar," ujar Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 IDI Zubairi Djoerban di Jakarta, Jumat, 23 Juli 2021.
 
Menurut Zubairi, kendati positivity rate di DKI Jakarta sudah turun dari 40 menjadi 25,7 persen, angka tersebut masih terbilang tinggi. Pemerintah masih harus bekerja keras.

"Mengingat angka pasien covid-19 yang meninggal dunia saat melakukan isolasi mandiri juga cukup tinggi," ujar Zubairi.
 
Zubairi mencatat ada 1.152 pasien isolasi mandiri yang meninggal. Kondisi ini dianggap amat mengkhawatirkan.
 
Baca: Cegah Covid-19, WNA di Jaksel Inginkan Kemudahan Akses Vaksinasi
 
Dia menilai pemerintah sudah tepat memperpanjang PPKM di Jakarta. Selain itu, pemerintah telah menambah tempat isolasi pasien covid-19 dan fasilitas tabung oksigen.
 
Langkah ini dianggap diperlukan dalam mengatasi pandemi di Jakarta. Dia menilai penanganan covid-19 di Jakarta sudah lebih baik dibandingkan beberapa waktu lalu.
 
"Data (positivity rate turun dalam sepekan terakhir) itu menunjukkan bahwa penerapan PPKM selama sepekan terakhir di DKI Jakarta mulai menunjukkan hasil," ungkap Zubairi.
 
Ketua Satgas Sovid-19 IDI itu juga memohon dengan sangat agar masyarakat Jakarta tidak menggelar aksi unjuk rasa menolak PPKM. Pasalnya, hal ini bisa menimbulkan klaster baru.
 
"Karena datanya menunjukkan Jakarta sedang bagus. Jadi tidak ada alasan untuk demo (menolak PPKM) karena hasilnya baik," ujar Zubairi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan