Migrant Care/Medcom.id/Fachri
Migrant Care/Medcom.id/Fachri

Pemerintah Perlu Libatkan Ormas Islam Mengurusi Kasus TKI

Fachri Audhia Hafiez • 21 Maret 2018 16:12
Jakarta: Hubungan diplomasi Indonesia-Arab Saudi tidak berimplikasi bagi perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Pemerintah dipandang perlu pendekatan baru, seperti melibatkan organisasi Islam.
 
"Pemerintah sebaiknya menghimpun diplomasi people to people. Nahdatul Ulama (NU), Muhammadiyah dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dioptimalkan untuk diplomasi," kata Ketua Pusat Studi Migrasi Migrant Care Anis Hidayah kepada Medcom.id di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu, 21 Maret 2018.
 
Baca: Migrant Care: Vonis Mati Zaini Malajudicial

Anis mengatakan kasus Muhammad Zaini Misrin yang dieksekusi mati di Arab Saudi menjadi pembelajaran bagi pemerintah Indonesia untuk mengevaluasi pendekatan hubungan diplomatik kedua negara. Pelibatan organisasi Islam diharapkan bisa menjalin komunikasi dengan tokoh-tokoh agama di Arab Saudi.
 
"Komunikasi antartokoh agama dari kedua negara dimungkinkan agar kasus hukum yang menimpa buruh migran bisa dikomunikasikan lebih jauh," tutur Anis.
 
Anis menilai pendekatan Indonesia-Arab Saudi belum cukup mencari jalan keluar ketika warga negara tersangkut hukum. Cara lainnya yang mungkin dilakukan ialah menggunakan pendekatan ekonomi politik.
 
"Perlu langkah yang bisa mengancam  Saudi dari keberadaan Indonesia dan digunakan sebagai alat untuk menekan Saudi agar tidak sewenang-wenang terhadap warga negara Indonesia," kata Anis.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan