"Ada gejala yang menunggu untuk (perbaikan sejarah) ditutup kembali dan itu akan terjadi manakala pemerintah Pak Jokowi digantikan pemerintahan baru," kata Marzuki di HDI Hive, Jakarta Pusat, Selasa, 29 Agustus 2023.
Marzuki mengatakan saat ini perhatian masyarakat soal pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat sedang baik. Apalagi, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly tengah menemui eksil korban peristiwa 1965 di luar negeri.
"Ini membawa satu hal menjanjikan bahwa akhirnya pemerintah mulai menangani," papar dia.
Baca: Demi Keadilan, Pemerintah Didesak Tulis Ulang Sejarah Indonesia |
Marzuki menyebut euforia itu mesti diikuti tindakan serius oleh pemerintah. Salah satunya dengan menulis ulang sejarah Indonesia.
Menurut Marzuki, selama ini negara secara sadar menyusun sejarah yang menutup masalah-masalah pelanggaran HAM berat. Penggelapan sejarah dilakukan meski pemerintahan terus berganti secara demokratis.
"Hal-hal ini harus dinyatakan sekarang secepat mungkin karena ada kemungkinan satu hari hal-hal semacam ini sudah tidak bisa lagi dilakukan," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id