Jakarta: Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memastikan ekspor sejumlah komoditas pertanian tidak akan menganggu kebutuhan dan persedian dalam negeri. Ia tetap mengutamakan kecukupan persediaan dalam negeri.
"Kebutuhan telur yang kita makan hanya 3,5 juta yang kita makan kurang lebih kebutuhan domestik kita 3,28 jutaan (ton) sehingga kita masih overstock," ujar Syahrul usai melepas komoditas ekspor pertanian di Terminal Koja, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa, 15 Agustus 2023.
Syahrul menjelaskan komoditas pertanian yang dieskpor merupakan sebagian kecil dari kebutuhan dalam negeri. Ia mencontohkan jumlah kebutuhan telur dalam negeri sekitar 3,3 juta ton sedangkan persediaan mencapai 3,58 juta.
"Ekspor pun tidak menjadi masalah," jelasnya.
Politikus Partai NasDem itu tak memungkiri saat ini terjadi kenaikan harga telur. Namun, persoalan itu tidak disebabkan karena ekspor.
"Banyak aspek di situ tetapi di peternakan sendiri kita jaga dengan baik tapi ketersediaan cukup," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mendorong ekspor komoditas pertanian dapat ditingkatkan. Namun, ia mengingatkan tetap mengutamakan keamanan pasokan dan stabilitas harga di dalam negeri.
"Semoga ekspor komoditas pertanian Indonesia semakin meningkat, baik volume maupun nilai rupiahnya," jelasnya.
Wapres Ma'ruf didamping Mentan Syahrul melepas ekspor komoditas pertanian senilai Rp12,45 triliun. Komoditas itu berupa jahe, susu, durian, hingga telur, dikirim ke 176 negara.
Jakarta: Menteri Pertanian (Mentan)
Syahrul Yasin Limpo memastikan ekspor sejumlah komoditas pertanian tidak akan menganggu kebutuhan dan persedian dalam negeri. Ia tetap mengutamakan kecukupan persediaan dalam negeri.
"Kebutuhan
telur yang kita makan hanya 3,5 juta yang kita makan kurang lebih kebutuhan domestik kita 3,28 jutaan (ton) sehingga kita masih
overstock," ujar Syahrul usai melepas komoditas ekspor pertanian di Terminal Koja, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa, 15 Agustus 2023.
Syahrul menjelaskan komoditas pertanian yang dieskpor merupakan sebagian kecil dari kebutuhan dalam negeri. Ia mencontohkan jumlah kebutuhan telur dalam negeri sekitar 3,3 juta ton sedangkan persediaan mencapai 3,58 juta.
"Ekspor pun tidak menjadi masalah," jelasnya.
Politikus Partai NasDem itu tak memungkiri saat ini terjadi kenaikan harga telur. Namun, persoalan itu tidak disebabkan karena ekspor.
"Banyak aspek di
situ tetapi di peternakan sendiri kita jaga dengan baik tapi ketersediaan cukup," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mendorong ekspor komoditas pertanian dapat ditingkatkan. Namun, ia mengingatkan tetap mengutamakan keamanan pasokan dan stabilitas harga di dalam negeri.
"Semoga ekspor komoditas pertanian Indonesia semakin meningkat, baik volume maupun nilai rupiahnya," jelasnya.
Wapres Ma'ruf didamping Mentan Syahrul melepas ekspor komoditas pertanian senilai Rp12,45 triliun. Komoditas itu berupa jahe, susu, durian, hingga telur, dikirim ke 176 negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)