Kapal selam KRI Nanggala-402 saat latihan Pratugas Satgas Operasi Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Maphilindo 2017 di Laut Jawa. ANT/Syaiful Arif
Kapal selam KRI Nanggala-402 saat latihan Pratugas Satgas Operasi Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Maphilindo 2017 di Laut Jawa. ANT/Syaiful Arif

Pencarian KRI Nanggala Menggunakan Metode Side Scan Sonar

Anggi Tondi Martaon • 21 April 2021 20:44
Jakarta: Berbagai upaya dilakukan mencari KRI Nanggala 402 yang hilang kontak di perairan Selat Bali. Salah satunya, mengerahkan KRI Rengat dari Satuan Ranjau.
 
"KRI Rengat dari Satuan Ranjau (dikerahkan) untuk membantu pencarian dengan menggunakan side scan sonar," tulis keterangan Biro Humas Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Rabu, 21 April 2021.
 
Metode side scan sonar (SSS) adalah sistem peralatan survei kelautan yang menggunakan teknologi akustik. Peralatan ini digunakan untuk memetakan dasar laut.

TNI juga mengerahkan KRI Rigel dari Dishidros Jakarta. Proses pencarian masih berlangsung.
 
Baca: KRI Nanggala 402 Diperkirakan Masuk Palung Sedalam 600-700 Meter
 
Selain itu, TNI Angkatan Laut telah mengirimkan distres International Submarine Escape and Rescue Liaison Officer (ISMERLO). Organisasi ini mengoordinasikan operasi pencarian dan penyelamatan kapal selam internasional.
 
Beberapa negara telah merespons permintaan bantuan tersebut. Di antaranya, Angkatan Laut Singapura, Australia, dan India.
 
KRI Nanggala hilang kontak setelah diizinkan menyelam di perairan Selat Bali. Rencananya, kapal selam buatan Jerman Barat itu melakukan latihan penembakan senjata strategis.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan