medcom.id, Jakarta: Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya terus melakukan penyelidikan terkait kematian bayi Tiara Debora Simanjorang. Polisi bakal membongkar kuburan bayi untuk mencari titik terang kasus.
"Itu kan tahapan selanjutnya (autopsi terhadap korban)," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Adi Deriyan saat dikonfirmasi, Senin 11 September 2017.
Sebelum melakukan pembongkaran, Adi menyebut, pihaknya akan meminta persetujuan kepada orang tua korban terlebih dahulu, yakni Henny Silalahi dan Rudianto Simanjorang. Adi memastikan, autopsi segera dilakukan jika penyidik sudah mendapat izin dari keduanya.
"Nanti kami berkoordinasi dengan keluarga," jelas Adi.
Nyawa bayi Debora melayang akibat persoalan administrasi. Selama 7,5 jam bayi Debora terkatung-katung sebelum akhirnya mengembuskan nafas terakhir pada pukul 10.00 WIB, Minggu 3 September 2017.
(Baca juga: RS Mitra Keluarga Kalideres Disebut agak Lalai)
medcom.id, Jakarta: Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya terus melakukan penyelidikan terkait kematian bayi Tiara Debora Simanjorang. Polisi bakal membongkar kuburan bayi untuk mencari titik terang kasus.
"Itu kan tahapan selanjutnya (autopsi terhadap korban)," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Adi Deriyan saat dikonfirmasi, Senin 11 September 2017.
Sebelum melakukan pembongkaran, Adi menyebut, pihaknya akan meminta persetujuan kepada orang tua korban terlebih dahulu, yakni Henny Silalahi dan Rudianto Simanjorang. Adi memastikan, autopsi segera dilakukan jika penyidik sudah mendapat izin dari keduanya.
"Nanti kami berkoordinasi dengan keluarga," jelas Adi.
Nyawa bayi Debora melayang akibat persoalan administrasi. Selama 7,5 jam bayi Debora terkatung-katung sebelum akhirnya mengembuskan nafas terakhir pada pukul 10.00 WIB, Minggu 3 September 2017.
(Baca juga:
RS Mitra Keluarga Kalideres Disebut agak Lalai)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)