Jakarta: Wakaf menjadi instrumen yang dampaknya semakin nyata bagi penguatan ekonomi umat dan ekonomi nasional. Sesuai perkembangan zaman, wakaf juga berkembang dengan beragam skema, seperti wakaf produktif dan wakaf uang yang kini banyak dilakukan dalam berbagai kegiatan filantropi untuk penguatan ekonomi.
Menurut data Badan Wakaf Indonesia (BWI), potensi wakaf uang di Indonesia mencapai Rp180 triliun per tahun. Tidak hanya nilai potensinya yang besar, kinerja pengelolaan wakaf menunjukkan perkembangan yang sigfinikan di tingkat pusat maupun daerah.
Ketua Umum Forum Jurnalis Wakaf Indonesia (Forjukafi) Wahyu Muryadi mengatakan jurnalis memiliki peran penting dalam mengakselerasi potensi wakaf. Caranya dengan memberikan informasi yang komprehensif agar lebih banyak masyarakat yang mau berwakaf.
Hal ini disampaikan Wahyu dalam Rakernas dan Workshop Wakaf Nasional dengan tema: Akselerasi Pendayagunaan Wakaf Untuk Penguatan Umat dan Bangsa di Aone Hotel, Jakarta, Sabtu, 24 Januari 2024.
Wahyu menggungkapkan rakernas dan workshop ini bertujuan memberikan perspektif yang lebih luas dan mendalam bagi para jurnalis soal wakaf.
“Sehingga para jurnalis nantinya bukan saja memiliki background yang memadai tentang wakaf, tapi juga dapat menulis informasi atau berita tentang wakaf dengan lebih komprehensif dan mendalam sehingga masyarakat menjadi lebih tertarik untuk berwakaf,” ujar wahyu, Jakarta, Sabtu, 24 Februari 2024.
Wahyu mengatakan pihaknya sejak awal berkomitmen melakukan diseminasi informasi tentang wakaf di Indonesia.
“Ini merupakan upaya dan kontribusi Forjukafi dalam mengambil peran untuk mengembangkan dan memajukan sektor wakaf di Tanah Air,” ujar dia.
Wahyu menjelaskan Forjukafi juga akan menyusun rencana dan program kerja di 2024. Dia memastikan seluruh pogram akan berorientasi pada pengembangan wakaf di Tanah Air dalam rangka penguatan ekonomi umat dan bangsa.
Sebelumnya, dalam Rapat Koordinasi Wakaf Nasional pada Desember 2023, Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin meminta seluruh pemangku kepentingan di bidang wakaf melakukan akselerasi atau percepatan demi mengoptimalkan potensi wakaf yang di Indonesia.
Akselerasi tersebut, menurut Wapres, hanya dapat tercipta melalui kerja sama dan kolaborasi semua pihak, tidak terkecuali insan media yang bertugas melakukan diseminasi informasi dan penguatan literasi wakaf kepada masyarakat umum secara terus menerus.
Jakarta: Wakaf menjadi instrumen yang dampaknya semakin nyata bagi penguatan ekonomi umat dan ekonomi nasional. Sesuai perkembangan zaman,
wakaf juga berkembang dengan beragam skema, seperti wakaf produktif dan wakaf uang yang kini banyak dilakukan dalam berbagai kegiatan filantropi untuk penguatan ekonomi.
Menurut data Badan Wakaf Indonesia (BWI), potensi wakaf uang di Indonesia mencapai Rp180 triliun per tahun. Tidak hanya nilai potensinya yang besar, kinerja pengelolaan wakaf menunjukkan perkembangan yang sigfinikan di tingkat pusat maupun daerah.
Ketua Umum Forum Jurnalis Wakaf Indonesia (Forjukafi) Wahyu Muryadi mengatakan jurnalis memiliki peran penting dalam mengakselerasi potensi wakaf. Caranya dengan memberikan informasi yang komprehensif agar lebih banyak masyarakat yang mau berwakaf.
Hal ini disampaikan Wahyu dalam Rakernas dan Workshop Wakaf Nasional dengan tema: Akselerasi Pendayagunaan Wakaf Untuk Penguatan Umat dan Bangsa di Aone Hotel, Jakarta, Sabtu, 24 Januari 2024.
Wahyu menggungkapkan rakernas dan workshop ini bertujuan memberikan perspektif yang lebih luas dan mendalam bagi para jurnalis soal
wakaf.
“Sehingga para jurnalis nantinya bukan saja memiliki background yang memadai tentang wakaf, tapi juga dapat menulis informasi atau berita tentang wakaf dengan lebih komprehensif dan mendalam sehingga masyarakat menjadi lebih tertarik untuk berwakaf,” ujar wahyu, Jakarta, Sabtu, 24 Februari 2024.
Wahyu mengatakan pihaknya sejak awal berkomitmen melakukan diseminasi informasi tentang wakaf di Indonesia.
“Ini merupakan upaya dan kontribusi Forjukafi dalam mengambil peran untuk mengembangkan dan memajukan sektor wakaf di Tanah Air,” ujar dia.
Wahyu menjelaskan Forjukafi juga akan menyusun rencana dan program kerja di 2024. Dia memastikan seluruh pogram akan berorientasi pada pengembangan wakaf di Tanah Air dalam rangka penguatan ekonomi umat dan bangsa.
Sebelumnya, dalam Rapat Koordinasi Wakaf Nasional pada Desember 2023, Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin meminta seluruh pemangku kepentingan di bidang wakaf melakukan akselerasi atau percepatan demi mengoptimalkan potensi wakaf yang di Indonesia.
Akselerasi tersebut, menurut Wapres, hanya dapat tercipta melalui kerja sama dan kolaborasi semua pihak, tidak terkecuali insan media yang bertugas melakukan diseminasi informasi dan penguatan literasi wakaf kepada masyarakat umum secara terus menerus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)