medcom.id, Sekongkang: Tidak banyak yang tahu, jika limbah industri ternyata bisa diolah. PT Newmont Nusa Tenggara (PT NNT) pun berupaya mengolah limbah bahan beracun berbahaya (B3) dengan mengirimnya ke perusahaan pengolah limbah.
"Semenjak kita berdiri, kita sudah menghasilkan banyak limbah. Dari awal, limbah kita kumpulkan, yang masih bisa dimanfaatkan kita olah. Tapi yang mengandung B3, kita kirim ke perusahaan pengolah limbah B3," tukas Senior Specialist Environmental Complience PT NNT Nuril Huda kepada Metrotvnews.com di Gudang Limbah B3 PT Newmont Nusa Tenggara, Sekongkang, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Rabu (17/2/2016).
Limbah B3 Newmont dikumpulkan dan diklasifikasikan berdasarkan jenisnya, diantaranya ada absorben, majun (kain lap terkontaminasi), bekas cat, fly ash, selang-selang besar, dan jeriken. Semuanya tersimpan rapi di gudang dengan maksimal lama penyimpanan 90 hari.
Meskipun limbah B3 dikirim ke perusahaan pengolah limbah, namun Newmont tidak lepas tangan begitu saja. Perusahaan penghasil konsentrat tembaga, emas, dan perak itu sering melakukan pemantauan ke perusahaan pengolah limbah untuk mengetahui seperti apa limbah B3 diolah.
"Pemerintah, dalam hal ini Badan Lingkungan Hidup (BLH), setiap bulan datang ke PT NNT untuk inspeksi dan memberi arahan pada kita," terang Nuril.
Melihat adanya pengolahan limbah B3 oleh Newmont, salah seorang peserta Newmont Bootcamp memberikan respon positifnya.
"Berarti Newmont punya perencanaan yang matang, karena limbahnya bisa diolah lagi. Tingkat efisiensinya tinggi, sebab bisa dimanfaatkan kembali," tutur Aan Widhi Atma.
medcom.id, Sekongkang: Tidak banyak yang tahu, jika limbah industri ternyata bisa diolah. PT Newmont Nusa Tenggara (PT NNT) pun berupaya mengolah limbah bahan beracun berbahaya (B3) dengan mengirimnya ke perusahaan pengolah limbah.
"Semenjak kita berdiri, kita sudah menghasilkan banyak limbah. Dari awal, limbah kita kumpulkan, yang masih bisa dimanfaatkan kita olah. Tapi yang mengandung B3, kita kirim ke perusahaan pengolah limbah B3," tukas Senior Specialist Environmental Complience PT NNT Nuril Huda kepada Metrotvnews.com di Gudang Limbah B3 PT Newmont Nusa Tenggara, Sekongkang, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Rabu (17/2/2016).
Limbah B3 Newmont dikumpulkan dan diklasifikasikan berdasarkan jenisnya, diantaranya ada absorben, majun (kain lap terkontaminasi), bekas cat, fly ash, selang-selang besar, dan jeriken. Semuanya tersimpan rapi di gudang dengan maksimal lama penyimpanan 90 hari.
Meskipun limbah B3 dikirim ke perusahaan pengolah limbah, namun Newmont tidak lepas tangan begitu saja. Perusahaan penghasil konsentrat tembaga, emas, dan perak itu sering melakukan pemantauan ke perusahaan pengolah limbah untuk mengetahui seperti apa limbah B3 diolah.
"Pemerintah, dalam hal ini Badan Lingkungan Hidup (BLH), setiap bulan datang ke PT NNT untuk inspeksi dan memberi arahan pada kita," terang Nuril.
Melihat adanya pengolahan limbah B3 oleh Newmont, salah seorang peserta Newmont Bootcamp memberikan respon positifnya.
"Berarti Newmont punya perencanaan yang matang, karena limbahnya bisa diolah lagi. Tingkat efisiensinya tinggi, sebab bisa dimanfaatkan kembali," tutur Aan Widhi Atma.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(NIN)