UMKM Amanah di Pesta Rakyat di Banda Aceh, Aceh. (Istimewa)
UMKM Amanah di Pesta Rakyat di Banda Aceh, Aceh. (Istimewa)

Anak Muda Aceh Pamerkan Puluhan Produk UMKM Unggulan di Pesta Rakyat

Lukman Diah Sari • 28 Juli 2024 09:43
Jakarta: Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (Amanah) memamerkan produk-produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaannya di Pesta Rakyat, di Banda Aceh, Aceh. Gelaran itu dibuka di dekat pintu masuk acara, Lapangan Blang Padang, Banda Aceh pada 26-30 Juli 2024.
 
"Saya berharap melalui Amanah ini, yang pertama, meningkatkan pengetahuan dan kapasitas saya dalam berwirausaha. Selain itu, saya juga membutuhkan wadah untuk menampung ide-ide saya untuk membantu mengembangkan usaha Gula Joek Aceh ini,” ujar Co-Founder Gula Joek Aceh, Hana Abelia Putri, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, pada Minggu, 28 Juli 2024.
 
Sebanyak 36 produk UMKM unggulan dipamerkan, salah satunya Gula Joek Aceh. Hana menjelaskan produknya itu bisa menjadi pemanis pengganti gula pasir seperti untuk campuran air kopi, teh seduh maupun sebagai bahan makanan seperti kue dan sebagainya.

“Gula Joek Aceh berasal dari kata joek, joek dalam Bahasa Aceh itu artinya aren, yaitu ini gula semut aren. Jadi, produk olahan aren yang dijadikan pemanis pengganti gula pasir dalam bentuk serbuk,” ujar Hana.
 
Selain memiliki cita rasa manis dengan aroma khas gula aren, produknya juga diklaim lebih rendah kalori dibandingkan bahan pemanis lainnya. Berdasarkan hasil penelitiannya, gula aren hanya memiliki kalori sebanyak 35 indeks glikemiks (IG).
Baca: Bisa Bikin UMKM Mati! Kemenkop UKM Minta Marketplace Temu Dilarang Masuk Indonesia

Sedangkan, jumlah kalori gula dari bahan kelapa mencapai 60 IG, bahkan gula tebu bisa mencapai 90 IG. Dengan demikian, gula aren diklaim memiliki antioksidan yang tinggi sehingga dipercaya aman untuk penderita diabetes dan kolesterol tinggi.
 
“Gula aren pada umumnya kalau yang beredar di Banda Aceh itu kebanyakan dalam bentuk bulat yang masih di-packaging secara tradisional seperti dengan daun pisang yang mana itu akan memengaruhi kualitasnya,” kata dia.
 
Dia menyebut pengemasan  memengaruhi jangka waktu kedaluwarsa produk gula aren. Menurut penelitiannya, gula aren dalam kemasan tradisional cenderung lebih cepat meleleh sehingga masa kedaluwarsanya hanya selama satu hingga dua pekan.
 
Sedangkan, produk Gula Joek Aceh dikemas dengan bahan paper metallic yang dilengkapi dengan zipper sehingga kualitasnya pun terjamin. Berkat kemasan yang tahan dari paparan sinar matahari, masa kedaluwarsanya pun jauh lebih panjang hingga enam bulan setelah dibuka.
 
Hana menceritakan usahanya itu bermula dari tugas kuliahnya di jurusan kimia Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. “Kami memilih proyek yang terbuat dari olahan aren. (Proyek) itu menggabungkan ilmu kimia dan ilmu enterpreneur,” jelas dia.
 
Sejak 2022 hingga saat ini, produknya telah dijual di Aceh hingga Makasar dan kerap mengikuti berbagai pameran tingkat nasional. Ia meyakini pemasarannya bisa lebih luas dengan bantuan Amanah.
 
Selain Gula Joek Aceh, di tenda UMKM Amanah para pengunjung juga bisa membeli produk UMKM unggulan lainnya dari kuliner, fesyen, kriya, hingga produk body care, dan healthy care. Produk itu antara lain  Berpala, Cilfood, Na Craft Aceh, Cachanda, Semprong Aceh, Aliya Cake, Troe Thad, Mpokdi, Nyakmi, TSR Coffee, Lasefa, Rajut Lova, Krintang, WHY.U, Mona Gallery Souvenir, Kedai Kaos Aceh, Nakusuka, Putroe Food, dan Mozaik.
 
Kemudian, ada Nozy, Kalila VCO, Parfum Amanah, Inovac, Ceecay, Atsirina, All In Signature, DJ Cake n Cookies, Emping Meutuwah, Alika Mecca, Dhians Strap, Wonder Meal, Yasmeen Herbs Milk Tea, dan ND Natural.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan