ilustrasi. Foto: Medcom.id
ilustrasi. Foto: Medcom.id

Pelajar Tewas Dikeroyok di Kemang Gegara Masalah Asmara

Fatha Annisa • 07 Juni 2024 14:02
Jakarta: Seorang pelajar di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bangka 31 berinisial FY (20) tewas dikeroyok di kawasan Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Kamis, 6 Juni 2024. Pengeroyokan ini terjadi karena masalah asmara.
 
Kapolsek Mampang Kompol David Y Kanitero menyebut insiden pengeroyokan ini terjadi pada Kamis sekitar pukul 11.15 WIB. Polisi yang mendapatkan laporan langsung melakukan penyelidikan dan menangkap satu orang pelaku.
 
“Satu pelaku berhasil diamankan, inisial ND (19),” ujar David.
 
Pelaku berhasil ditangkap setelah seorang pengemudi ojek online (ojol) membuntuti pelaku usai pengeroyokan terjadi. Hingga saat ini, pihak kepolisian masih memeriksa ND secara intensif dan memburu pelaku lainnya. 
 
 
Baca juga: Viral Video Penganiayaan, Polres Demak Tangkap Enam Anggota Perguruan Pencak Silat
 

Motif Asmara

David menjelaskan berdasarkan pemeriksaan, diketahui bahwa pelaku memiliki seorang kekasih yang juga merupakan mantan kekasih korban. Saat masih berpacaran, sang kekasih kerap dipukuli oleh korban. Maka, pelaku mengajak korban bertemu.
 
“Hasil dari interogasi pelaku, motif karena perempuan,” ujar David, dikutip dari Antara, Jumat, 7 Juni 2024.
 
Pelaku ND tidak datang sendiri ketika bertemu korban. Ia mengajak teman berinisial M untuk melakukan pengeroyokan terhadap korban. Saat ini, pihak berwajib tengah mencari keberadaan M dan pacar pelaku.
 
"Tim Opsnal saat ini melakukan pengejaran terhadap M dan pacar pelaku inisial R," ujarnya.
 
Baca juga: Tewas Dikeroyok Teman, Siswa SMP di Batu Alami Pendarahan Otak
 

Hasil Autopsi Korban

Dari hasil autopsi, polisi menyatakan bahwa korban meninggal dunia akibat kekerasan benda tumpul. Pada bagian pankreas korban robek dan mengalami pendarahan, sedangkan lambung korban berisi darah. Selain itu, ditemukan bintik pendarahan pada jantung korban.
 
“Kekerasan benda tumpul di area badan sehingga berdampak pada rusaknya organ vital bagian dalam,” terang David.
 
Setelah dilakukan autopsi, jenazah korban dimakamkan setelah Shalat Jumat pada hari ini, 7 Juni 2024, di Kampung Kandang, Ciganjur, Jagakarsa.
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WAN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan