Jakarta: Kebakaran melanda pemukiman padat penduduk di dekat Pasar Gembrong, Jalan Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur, pada Senin, 21 Mei 2018. Sebanyak 14 rumah dan 32 unit kontrakan hangus dalam insiden tersebut.
Salah seorang korban kebakaran, Sukirah, 63, mengatakan, api saat itu berkobar cukup besar. Rembetannya juga cepat melahap bangunan-bangunan sekitar.
"Saya kaget, baru balik dari pasar sekitar pukul 10.00 WIB, tiba-tiba warga teriak 'Kebakaran... kebakaran...'," cerita Sukirah saat berbincang dengan Medcom.id, di lokasi penampungan sementara di Jakarta Timur, Selasa, 22 Mei 2018.
Awalnya, Sukirah mengira kebakaran itu tidak akan merembet ke rumahnya yang berbeda satu blok dari sumber api. Sayangnya, perkiraan Sukirah meleset.
Angin yang cukup besar ternyata membuat rumah-rumah di sekitar ikut terlalap api. Rumah Sukirah dan suami juga termasuk.
Hal senada diakui Tomi yang mengontrak rumah di sekitar Jalan Cipinang Muara. Saat api mulai membakar bangunan-bangunan di sekitar tempat tinggalnya, ia bahkan baru saja keluar untuk narik bajaj.
"Saya masih di Rawamangun, lagi isi gas bajaj, tiba-tiba ditelepon kawan yang juga ngontrak, katanya kontrakan kebakar," ungkap dia.
Tomi langsung berbalik arah dan memacu bajajnya ke kontrakan tersebut. Sayangnya, ia terlambat menyelamatkan harta bendanya.
"Habis semua. Di kontrakan enggak ada orang, istri kerja, anak juga kerja. Sisa baju yang dipakai ini saja," ucap Tomi seraya menunjuk kemeja kotak-kotak yang ia gunakan dari kemarin.
Nasib serupa dialami oleh Sukarto. Ia bahkan baru saja kembali dari dinas luar kota di Lampung. Saat tiba di kantornya, ia mendapat telepon dari sang istri mengabarkan bencana tersebut.
"Kaget saya, lutut langsung lemas," lirih dia.
Baca: Firasat Adi Sebelum Kebakaran Melalap Rumahnya
Ia bergegas ke rumahnya. Namun, setibanya di lokasi, rumahnya ludes tak bersisa dilahap api. "Istri juga enggak sempat selamatin barang-barang," jelas Sukarto.
Permukiman di dekat Pasar Gembrong terbakar kemarin sekitar pukul 11.00 WIB. Total ada 15 unit mobil pemadam kebakaran diturunkan ke lokasi. Tak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut.
Api berhasil dijinakkan sekitar satu jam kemudian. Penyebab kebakaran diduga akibat arus pendek listrik salah satu rumah warga.
Warga kini mengungsi di tenda darurat yang disediakan Dinas Sosial Jakarta Timur. Mereka berharap ada bantuan dari pemerintah dan relawan.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/ObzdMWlK" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Kebakaran melanda pemukiman padat penduduk di dekat Pasar Gembrong, Jalan Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur, pada Senin, 21 Mei 2018. Sebanyak 14 rumah dan 32 unit kontrakan hangus dalam insiden tersebut.
Salah seorang korban kebakaran, Sukirah, 63, mengatakan, api saat itu berkobar cukup besar. Rembetannya juga cepat melahap bangunan-bangunan sekitar.
"Saya kaget, baru balik dari pasar sekitar pukul 10.00 WIB, tiba-tiba warga teriak 'Kebakaran... kebakaran...'," cerita Sukirah saat berbincang dengan
Medcom.id, di lokasi penampungan sementara di Jakarta Timur, Selasa, 22 Mei 2018.
Awalnya, Sukirah mengira kebakaran itu tidak akan merembet ke rumahnya yang berbeda satu blok dari sumber api. Sayangnya, perkiraan Sukirah meleset.
Angin yang cukup besar ternyata membuat rumah-rumah di sekitar ikut terlalap api. Rumah Sukirah dan suami juga termasuk.
Hal senada diakui Tomi yang mengontrak rumah di sekitar Jalan Cipinang Muara. Saat api mulai membakar bangunan-bangunan di sekitar tempat tinggalnya, ia bahkan baru saja keluar untuk narik bajaj.
"Saya masih di Rawamangun, lagi isi gas bajaj, tiba-tiba ditelepon kawan yang juga ngontrak, katanya kontrakan kebakar," ungkap dia.
Tomi langsung berbalik arah dan memacu bajajnya ke kontrakan tersebut. Sayangnya, ia terlambat menyelamatkan harta bendanya.
"Habis semua. Di kontrakan enggak ada orang, istri kerja, anak juga kerja. Sisa baju yang dipakai ini saja," ucap Tomi seraya menunjuk kemeja kotak-kotak yang ia gunakan dari kemarin.
Nasib serupa dialami oleh Sukarto. Ia bahkan baru saja kembali dari dinas luar kota di Lampung. Saat tiba di kantornya, ia mendapat telepon dari sang istri mengabarkan bencana tersebut.
"Kaget saya, lutut langsung lemas," lirih dia.
Baca: Firasat Adi Sebelum Kebakaran Melalap Rumahnya
Ia bergegas ke rumahnya. Namun, setibanya di lokasi, rumahnya ludes tak bersisa dilahap api. "Istri juga enggak sempat selamatin barang-barang," jelas Sukarto.
Permukiman di dekat Pasar Gembrong terbakar kemarin sekitar pukul 11.00 WIB. Total ada 15 unit mobil pemadam kebakaran diturunkan ke lokasi. Tak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut.
Api berhasil dijinakkan sekitar satu jam kemudian. Penyebab kebakaran diduga akibat arus pendek listrik salah satu rumah warga.
Warga kini mengungsi di tenda darurat yang disediakan Dinas Sosial Jakarta Timur. Mereka berharap ada bantuan dari pemerintah dan relawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)