Adi, korban kebakaran di Cipinang Muara, Jakarta Timur--Medcom.id/Damar Iradat
Adi, korban kebakaran di Cipinang Muara, Jakarta Timur--Medcom.id/Damar Iradat

Firasat Adi Sebelum Kebakaran Melalap Rumahnya

Damar Iradat • 22 Mei 2018 13:37
Jakarta: Adi, 23, tak menyangka firasat buruknya sebelum bekerja menjadi penanda rumahnya di Cipinang Muara, Jakarta Timur habis dilalap api. Adi merupakan satu dari 160 jiwa yang terdampak kebakaran di permukiman  padat penduduk di Cipinang Muara, Jakarta Timur. 
 
Kepada Medcom.id, Adi menuturkan, kepergiannya ke tempat kerja di daerah Pegangsaan, Jakarta Pusat kemarin tak seperti biasanya. Sepanjang perjalanan, Adi merasa ada sesuatu yang mengganjal pikirannya ketika meninggalkan rumahnya. 
 
"Dari berangkat kantor bawaan saya sudah enggak enak," tutur Adi mengisahkan kisahnya, di lokasi pengungsian, Selasa, 22 Mei 2018.

Setibanya di kantornya, buruh otomotif itu pun masih memanggul perasaan tak enak. Bahkan, rekan-rekan kerjanya menyebut wajah Adi saat itu tampak pucat dan tidak seperti biasanya. 
 
Baca: 160 Jiwa Terdampak Kebakaran Permukiman Dekat Pasar Gembrong
 
Saat bekerja pun firasat buruk itu muncul kembali. Ia menyebut, saat itu, pertanda akan kebakaran yang melanda rumahnya semakin menjadi-jadi. 
 
"Pas mau kerja, kan media kerja saya air. Air itu biasanya warnanya hijau dan jarang berubah warna. Pas Senin kerja airnya berubah jadi hitam dan bau air comberan," kenangnya. 
 
Tak berselang lama, ia mendapat telepon dari kakaknya. Ia dikabarkan jika rumahnya terbakar. 
 
"Begitu ditelepon, saya izin ke atasan untuk pulang. Sebelum pulang, atasan saya bilang, semalam dia mimpi kalau saya ketabrak mobil dan sudah dikafanin, ternyata firasatnya ini, rumah kebakar," tegasnya. 
 
Ia pun bergegas memacu sepeda motornya ke rumah. Namun jalan ke rumahnya saat itu macet karena insiden kebakaran tersebut. 
 
Di dalam pikirannya saat itu hanya untuk menyelamatkan ibu dan bapaknya yang saat itu berada di rumah. Kedua orang tuanya, kata Adi, sudah cukup sepuh, ia khawatir keduanya tak berhasil menyelamatkan diri. 
 
"Beruntung, saat itu ada abang saya, jadi bapak sama ibu sudah diselamatin. Keluarga lain juga selamat, cuma luka-luka ringan," terang dia. 
 
Permukiman di dekat Pasar Gembrong terbakar pada Senin, 21 Mei 2018 sekitar pukul 11.00 WIB. Total ada 15 unit mobil pemadam kebakaran diturunkan ke lokasi. Dipastikan tak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut.
 
Api berhasil dijinakkan sekitar satu jam kemudian. Penyebab kebakaran diduga akibat arus pendek listrik salah satu rumah warga.
 
Warga kini mengungsi di tenda darurat yang disediakan Dinas Sosial Jakarta Timur. Mereka berharap ada bantuan dari pemerintah dan relawan.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan