Jakarta: Masyarakat tidak perlu khawatir dengan vaksin covid-19 di Indonesia. Sebab, semua vaksin covid-19 yang digunakan di Indonesia sudah memenuhi syarat efikasi, risiko efek sampingnya pun kecil.
"Vaksin covid-19 yang digunakan di Indonesia sudah melalui kajian pakar dan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Semua memenuhi syarat efikasi di atas 50% dan risiko efek samping kecil," ujar ahli epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Iwan Ariawan, melalui keterangan tertulis, Kamis, 7 Oktober 2021.
Dia menjelaskan tidak ada vaksin covid-19 yang efikasi dan efektivitasnya 100%. Efektivitas vaksin bisa berkurang setelah waktu tertentu. Dia berpendapat masih diperlukan dukungan dari banyak penelitian untuk menentukan apakah dibutuhkan vaksin booster dan kapan untuk vaksinasinya.
"Memang sudah ada beberapa penelitian yang menyebutkan titer antibodi berkurang setelah enam bulan, tetapi titer antibodi berkurang tidak otomatis berarti sudah tidak efektif lagi. Titer antibodi mengukur antibodi humoral, sedangkan di dalam tubuh ada antibodi seluler juga yang berperan," katanya.
Menurutnya, ada beberapa penelitian yang menunjukkan efektivitas vaksin covid-19 berkurang, tetapi masih sedikit dan buktinya belum meyakinkan. "Saat ini, yang penting adalah segera dapat vaksinasi covid-19, tidak usah pilih-pilih vaksinnya," ujar dia.
Baca: Rencana Pemberian Booster untuk Jemaah Umrah Masih Dibahas
Menurut dia, tempat publikasi hasil studi-studi mengenai efikasi vaksin covid-19 yang beredar belakangan ini perlu diketahui. "Dalam membaca hasil studi, kita harus memahami desain penelitiannya hingga cara pengambilan sampelnya," kata Iwan.
Dia melanjutkan, Kementerian Kesehatan dan para pakar saat ini sedang mengkaji perlu tidaknya vaksin booster. "Kepada siapa booster diberikan dan kapan diberikan jika memang diperlukan booster. Keputusan pemerintah terkait vaksin booster untuk masyarakat umum akan menunggu hasil kajian ini," ujarnya.
Jakarta: Masyarakat tidak perlu khawatir dengan
vaksin covid-19 di Indonesia. Sebab, semua vaksin covid-19 yang digunakan di Indonesia sudah memenuhi syarat efikasi, risiko efek sampingnya pun kecil.
"Vaksin covid-19 yang digunakan di Indonesia sudah melalui kajian pakar dan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Semua memenuhi syarat efikasi di atas 50% dan risiko efek samping kecil," ujar ahli epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Iwan Ariawan, melalui keterangan tertulis, Kamis, 7 Oktober 2021.
Dia menjelaskan tidak ada vaksin covid-19 yang efikasi dan efektivitasnya 100%. Efektivitas vaksin bisa berkurang setelah waktu tertentu. Dia berpendapat masih diperlukan dukungan dari banyak penelitian untuk menentukan apakah dibutuhkan
vaksin booster dan kapan untuk vaksinasinya.
"Memang sudah ada beberapa penelitian yang menyebutkan titer antibodi berkurang setelah enam bulan, tetapi titer antibodi berkurang tidak otomatis berarti sudah tidak efektif lagi. Titer antibodi mengukur antibodi humoral, sedangkan di dalam tubuh ada antibodi seluler juga yang berperan," katanya.
Menurutnya, ada beberapa penelitian yang menunjukkan efektivitas vaksin covid-19 berkurang, tetapi masih sedikit dan buktinya belum meyakinkan. "Saat ini, yang penting adalah segera dapat vaksinasi covid-19, tidak usah pilih-pilih vaksinnya," ujar dia.
Baca:
Rencana Pemberian Booster untuk Jemaah Umrah Masih Dibahas
Menurut dia, tempat publikasi hasil studi-studi mengenai efikasi vaksin covid-19 yang beredar belakangan ini perlu diketahui. "Dalam membaca hasil studi, kita harus memahami desain penelitiannya hingga cara pengambilan sampelnya," kata Iwan.
Dia melanjutkan, Kementerian Kesehatan dan para pakar saat ini sedang mengkaji perlu tidaknya vaksin booster. "Kepada siapa booster diberikan dan kapan diberikan jika memang diperlukan booster. Keputusan pemerintah terkait vaksin booster untuk masyarakat umum akan menunggu hasil kajian ini," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)