Petugas PPSU kelurahan Sunter Agung saat melakukan pemulasaraan jenazah covid-19. Medcom.id/Yurike Budiman
Petugas PPSU kelurahan Sunter Agung saat melakukan pemulasaraan jenazah covid-19. Medcom.id/Yurike Budiman

Jadi Tim Pemulasaraan Jenazah Covid-19, Petugas PPSU Sempat Takut

Yurike Budiman • 26 Juli 2021 00:48
Jakarta: Sebanyak 29 petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Sunter Agung, Jakarta Utara, ditunjuk menjadi tim pemulasaraan jenazah covid-19. Mereka yang dipilih ialah orang-orang yang dinilai kuat, sehat secara fisik, dan sudah divaksin.
 
Kepala Tim 1 Pemulasaraan Jenazah Kelurahan Sunter Agung, Hardianto, 39, mengaku takut saat ditunjuk. Sebab, risiko sangat besar.
 
"Sebetulanya, jujur kami takut dengan adanya tim pemulasaraan jenazah ini, karena kita langsung bersentuhan dengan pasien yang meninggal karena covid-19," kata Hardi di Kelurahan Sunter Agung, Minggu, 25 Juli 2021

Namun, setelah menjalani tugas tersebut, Hardi mengaku tidak lagi takut. Dia yakin dengan protokol kesehatan, tim tidak akan ikut terpapar.
 
"Kami memakai APD lengkap, tidak ada yang terbuka sama sekali saat kami pakai APD itu, masker dua, dan kami pakai kacamatanya juga, dan kami selalu semprot disinfektan, jadi sudah pasti aman," kata Hardi.
 
(Baca: Petugas PPSU Diperbantukan Jadi Tim Pemulasaraan Jenazah Covid-19)
 
Hardi dan tim juga memastikan kondisi badan sudah sangat bersih usai pemulasaraan jenazah. Ia harus mandi sebelum pulang ke rumah.
 
Hal itu dilakukan agar keluarga aman dari virus covid-19. Hardi mengaku tubuhnya juga disemprot disinfektan sebelum mandi.
 
"Alhamdulillah, keluarga juga men-support kegiatan kami, yang penting katanya mandi dulu sebelum pulang, harus steril dulu. Jadi di rumah tidak ada rasa khawatir untuk kita pulang," ujar Hardi.
 
Kini, Hardi mengubah rasa takutnya dengan rasa bangga karena menjadi salah satu petugas PPSU yang ditunjuk sebagai tim pemulasaraan jenazah covid-19. Terlebih Hardi mendapat dukungan dari keluarga dan lingkungan tempat tinggalnya.
 
"Saya sangat bangga karena ini menjadi pengalaman baru yang belum pernah kami laksanakan dan kami merasa bangga dan senang kami bisa berbuat untuk masyarakat, ini satu bentuk kemanusiaan," tutur dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan