Jakarta: PT Bio Farma (Persero) telah memproses 117,1 juta dosis bahan baku vaksin covid-19. Vaksin siap didistribusikan ke 34 provinsi di Indonesia.
"Vaksin akan bisa didistribusikan apabila sudah melalui tahap-tahap tertentu, seperti proses fill and finish, packaging, dan karantina uji untuk vaksin yang diterima dalam bentuk bulk (bahan baku)," kata sekretaris perusahaan sekaligus juru bicara Bio Farma Bambang Heriyanto dilansir dari Antara, Sabtu, 31 Juli 2021.
Sebanyak 173,3 juta dosis vaksin telah diterima Indonesia per Selasa, 27 Juli 2021. Rinciannya, 144,7 juta dosis dalam bentuk bahan baku yang didatangkan dari Sinovac dan 28,6 juta dosis produk jadi dari AstraZeneca, Covax dan Bilateral, Sinopharm dan Moderna.
"Bahan baku tersebut menghasilkan sebanyak 92,1 juta dosis produk jadi, dengan 74 juta dosis di antaranya sudah mendapatkan lot release dan 18,1 juta dosis dalam proses karantina," katanya.
Baca: 8 Juta Dosis Vaksin Sinovac Kembali Tiba di Indonesia
Untuk vaksin yang diterima dalam bentuk produk jadi hanya akan melewati proses karantina. Bambang mengatakan vaksin akan didistribusikan sesuai alokasi dari Kementerian Kesehatan.
Ia mengatakan dalam pendistribusian tetap harus memperhatikan ketersediaan vaksin yang siap didistribusikan atau sudah mendapatkan lot rilis dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Bio Farma juga akan mempertimbangkan kapasitas penyimpanan di fasilitas dinas kesehatan tempat tujuan.
Jakarta: PT Bio Farma (Persero) telah memproses 117,1 juta dosis bahan baku
vaksin covid-19. Vaksin siap didistribusikan ke 34 provinsi di Indonesia.
"Vaksin akan bisa didistribusikan apabila sudah melalui tahap-tahap tertentu, seperti proses
fill and finish, packaging, dan karantina uji untuk vaksin yang diterima dalam bentuk
bulk (bahan baku)," kata sekretaris perusahaan sekaligus juru bicara Bio Farma Bambang Heriyanto dilansir dari Antara, Sabtu, 31 Juli 2021.
Sebanyak 173,3 juta dosis vaksin telah diterima Indonesia per Selasa, 27 Juli 2021. Rinciannya, 144,7 juta dosis dalam bentuk bahan baku yang didatangkan dari Sinovac dan 28,6 juta dosis produk jadi dari AstraZeneca, Covax dan Bilateral, Sinopharm dan Moderna.
"Bahan baku tersebut menghasilkan sebanyak 92,1 juta dosis produk jadi, dengan 74 juta dosis di antaranya sudah mendapatkan
lot release dan 18,1 juta dosis dalam proses karantina," katanya.
Baca:
8 Juta Dosis Vaksin Sinovac Kembali Tiba di Indonesia
Untuk vaksin yang diterima dalam bentuk produk jadi hanya akan melewati proses karantina. Bambang mengatakan vaksin akan didistribusikan sesuai alokasi dari Kementerian Kesehatan.
Ia mengatakan dalam pendistribusian tetap harus memperhatikan ketersediaan vaksin yang siap didistribusikan atau sudah mendapatkan
lot rilis dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Bio Farma juga akan mempertimbangkan kapasitas penyimpanan di fasilitas dinas kesehatan tempat tujuan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)