Ilustrasi: Medcom.id
Ilustrasi: Medcom.id

Komnas: KIPI Vaksin Covid-19 Kebanyakan Tidak Serius

Antara • 30 November 2021 19:29
Jakarta: Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pascaimunisasi (Komnas KIPI) Hinky Hindra Irawan Satari mencatat sejauh ini tidak ada masalah serius setelah masyarakat menerima vaksin covid-19. Bila pun ada keluhan, biasanya penerima vaksin akan pulih sendiri tanpa pengobatan.
 
"Data KIPI covid-19 di Indonesia sejauh ini aman dari KIPI nonserius," kata Hinky dalam diskusi daring di Jakarta, Selasa, 30 November 2021.
 
Menurut dia, KIPI nonserius ini meliputi muntah, mengantuk, nyeri di tempat penyuntikan, sakit kepala, dan lemas. Laporan KIPI paling banyak berasal dari Vaksin Sinovac.

Laporan KIPI, kata dia, merata dilaporkan penerima vaksin di Indonesia. Laporan dari penerima Vaksin Sinovac tinggi karena merek ini paling banyak digunakan, yakni 150 juta dosis lebih. 
 
Baca: Warga DKI Diminta Tuntaskan Imunisasi Dasar Anak Sebelum Vaksin Covid-19
 
"Untuk Pfizer sama mual muntah, pusing, lemas, sakit kepala karena memang vaksin itu disuntikkan nyeri di tempat suntikan. Demam, mual, karena ada benda asing masuk ke seseorang. Tubuh bereaksi gejalanya hampir serupa," kata dia.
 
Hinky juga menyebut KIPI Vaksin Moderna mencapai 7.904 kejadian. Namun, angka tersebut berasal dari 3,5 juta dosis yang disuntikkan pada masyarakat.
 
"Memang banyak, tapi lebih banyak lagi yang tidak lapor atau memang tidak ada gejala. Gejalanya itu sakit kepala, nyeri otot, bengkak, mual, muntah," jelas Hinky.

Vaksin untuk Indonesia


Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
 
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
 
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan