Jakarta: Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Retno Listyarti, angkat bicara soal kebijakan pembelajaran tatap muka (PTM) yang menuai pro kontra. Retno gemas Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 tak langsung menghentikan PTM saat kasus melonjak tajam.
"Betul hak pendidikan itu penting. Tapi kalau dikaitkan dengan hak anak, maka hak hidup itu nomor satu, hak sehat nomor dua, baru hak pendidikan nomor tiga,” tegas Retno dalam program Selamat Pagi Indonesia di Metro TV, Senin, 21 Juni 2021.
Pembelajaran tatap muka dapat dilakukan di daerah dengan positivity rate (rasio orang terpapar) kurang dari 5 persen. Retno menyayangkan masih ada daerah dengan zona risiko paparan tinggi tetap mengotot menjalankan PTM.
“Beberapa wilayah sebenarnya positivity rate-nya tinggi, tapi tetap membuka sekolah. Kami berharap tim Satgas Covid-19 di daerah itu menghentikan kegiatan PTM karena membahayakan anak-anak,” kata Retno.
Baca: Nadiem: Kalau PPKM, PTM Terbatas Dihentikan
Pelaksanaan PTM saat pandemi memiliki sejumlah tantangan yang harus dihitung. Dia meminta Satgas Covid-19 tegas mengatur seluruh sektor sesuai kondisi pandemi di wilayah masing-masing, terutama yang terkait anak.
“Ini artinya menjadi tantangan. Untuk tim Gugus Tugas Covid-19 di daerah, harus tegas ketika positivity rate di atas 5 persen," kata Retno. (Raissa Oktaviani)
Jakarta: Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Retno Listyarti, angkat bicara soal kebijakan pembelajaran tatap muka (
PTM) yang menuai pro kontra. Retno gemas Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 tak langsung menghentikan PTM saat kasus melonjak tajam.
"Betul hak pendidikan itu penting. Tapi kalau dikaitkan dengan hak anak, maka hak hidup itu nomor satu, hak sehat nomor dua, baru hak pendidikan nomor tiga,” tegas Retno dalam program
Selamat Pagi Indonesia di
Metro TV, Senin, 21 Juni 2021.
Pembelajaran tatap muka dapat dilakukan di daerah dengan
positivity rate (rasio orang terpapar) kurang dari 5 persen. Retno menyayangkan masih ada daerah dengan zona risiko paparan tinggi tetap mengotot menjalankan PTM.
“Beberapa wilayah sebenarnya
positivity rate-nya tinggi, tapi tetap membuka sekolah. Kami berharap tim
Satgas Covid-19 di daerah itu menghentikan kegiatan PTM karena membahayakan anak-anak,” kata Retno.
Baca:
Nadiem: Kalau PPKM, PTM Terbatas Dihentikan
Pelaksanaan PTM saat pandemi memiliki sejumlah tantangan yang harus dihitung. Dia meminta Satgas Covid-19 tegas mengatur seluruh sektor sesuai kondisi pandemi di wilayah masing-masing, terutama yang terkait anak.
“Ini artinya menjadi tantangan. Untuk tim Gugus Tugas Covid-19 di daerah, harus tegas ketika positivity rate di atas 5 persen," kata Retno.
(Raissa Oktaviani) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(SUR)