Jakarta: Peternak ayam petelur asal Blitar, Jawa Timur, Suroto, mengaku sempat dicari-cari polisi usai membentangkan poster saat kunjungan kerja Presiden Joko Widodo. Hal itu terjadi selang sehari ia ditangkap Polres Blitar Kota.
Suroto menyebutkan beberapa rekan sesama peternak ditanyai polisi yang mencari keberadaannya. Namun, Suroto enggan bertemu mereka.
"Banyak intel yang mau ketemu saya. Mohon dipertemukan dengan saya, itu bilangnya teman-teman (peternak)," ujar Suroto dalam program Crosscheck #FromHome by Medcom.id bertajuk 'Cerita Suroto Bertemu Joko Widodo,' Minggu, 19 September 2021.
Berdasarkan informasi yang Suroto peroleh, polisi itu mau meminta maaf. Namun, Suroto sudah kadung kecewa.
Baca: Cerita Suroto Nekat Membentangkan Poster di Hadapan Jokowi
"Saya bilang pokoknya saya enggak mau, istilahnya saya neng omah wae," tutur dia.
Suroto menekankan aksinya membentangkan poster bertuliskan 'Pak Jokowi Bantu Peternak Beli Jagung dengan Harga Wajar' tidak melanggar hukum. Hal itu sudah ia sampaikan kepada penyidik ketika ditangkap.
"Waktu ditanya-tanyain itu, saya bilang, 'Pak (polisi) tolong dibaca tulisan saya.' Soalnya tulisan saya itu kan bukan protes. Kan tulisnya 'bantu' bukannya saya menghina atau apa, saya minta tolong. Masa orang minta tolong dibilangnya protes," jelas dia.
Jakarta:
Peternak ayam petelur asal Blitar, Jawa Timur, Suroto, mengaku sempat dicari-cari
polisi usai membentangkan poster saat kunjungan kerja Presiden
Joko Widodo. Hal itu terjadi selang sehari ia ditangkap Polres Blitar Kota.
Suroto menyebutkan beberapa rekan sesama peternak ditanyai polisi yang mencari keberadaannya. Namun, Suroto enggan bertemu mereka.
"Banyak intel yang mau ketemu saya. Mohon dipertemukan dengan saya, itu bilangnya teman-teman (peternak)," ujar Suroto dalam program Crosscheck #FromHome by Medcom.id bertajuk 'Cerita Suroto Bertemu Joko Widodo,' Minggu, 19 September 2021.
Berdasarkan informasi yang Suroto peroleh, polisi itu mau meminta maaf. Namun, Suroto sudah kadung kecewa.
Baca:
Cerita Suroto Nekat Membentangkan Poster di Hadapan Jokowi
"Saya bilang pokoknya saya enggak mau, istilahnya saya
neng omah wae," tutur dia.
Suroto menekankan aksinya membentangkan poster bertuliskan 'Pak Jokowi Bantu Peternak Beli Jagung dengan Harga Wajar' tidak melanggar hukum. Hal itu sudah ia sampaikan kepada penyidik ketika ditangkap.
"Waktu ditanya-tanyain itu, saya bilang, 'Pak (polisi) tolong dibaca tulisan saya.' Soalnya tulisan saya itu kan bukan protes. Kan tulisnya 'bantu' bukannya saya menghina atau apa, saya minta tolong. Masa orang minta tolong dibilangnya protes," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)