Jakarta: Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK) menjadi kandidat kuat untuk memenangkan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta.
Bukan tanpa alasan, Ridwan Kamil dengan pasangannya Suswono maju di Pilgub Jakarta dengan didukung oleh 12 partai politik (parpol) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, antara lain Gerindra, Golkar, PKS, NasDem, PKB, PSI, Demokrat, PAN, Garuda, Gelora, Perindo, dan PPP.
Pasangan RK-Suswono kemungkinan akan berhadapan dengan pasangan independen Dharma-Kun yang dari hasil survey tidak akan mampu menyaingi RK-Suswono.
Hal yang paling menarik dari kemenangan RK nantinya adalah ia akan menjadi Bobotoh (pendukung Persib) yang menjadi gubernur Jakarta yang menjado domisili pendukung Persija yakni Jakmania.
Situasi ini juga menjadi perbincangan di kalangan warganet penggemar bola. Ada yang menolak, namun ada juga yang mendukung.
"Sudah siap #jakmania dipimpin #bobotoh?" tulis seorang netizen.
"Engga apa2 lah jakarta isinya mau jakmania semua jg. Yg penting Gubernur nya tetep bobotoh," timpal netizen lain.
"Anies OK, Ahok OK. Asal Jakmania tidak dipimpin Bobotoh," tulis warganet.
"Apa jadinya Jakmania, Suporter Persija, jika gubernurnya seorang Bobotoh Persib?" imbuh salah satu akun.
"Jakmania emang mau gubernurnya bobotoh," komentar akun lainnya.
Tidak semua Jakmania menolak RK
Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga menjelaskan kalau sejatinya suara Jakmania tidak akan bulat pada satu kandidat tertentu. Pasalnya, pilihan Jakmania dalam politik bukan berdasarkan pilihan organisasi.
"Karena itu, pilihan pengurus Jakmania pada cagub tertentu tidak dengan sendirinya akan diikuti oleh anggotanya," terang Jamiluddin.
Hanya saja, ia juga tidak bisa menjamin kalau RK mampu meraih banyak suara dari kubu Jakmania. Alasan terbesar adalah status suporter Persib yang sudah melekat pada dirinya. "Maka peluang RK mendapat dukungan dari Jakmania tampaknya tidak akan signifikan," pungkasnya.
Jakarta: Mantan Gubernur Jawa Barat,
Ridwan Kamil (RK) menjadi kandidat kuat untuk memenangkan Pemilihan Gubernur
(Pilgub) Jakarta.
Bukan tanpa alasan, Ridwan Kamil dengan pasangannya Suswono maju di Pilgub Jakarta dengan didukung oleh 12 partai politik (parpol) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, antara lain Gerindra, Golkar, PKS, NasDem, PKB, PSI, Demokrat, PAN, Garuda, Gelora, Perindo, dan PPP.
Pasangan RK-Suswono kemungkinan akan berhadapan dengan pasangan independen Dharma-Kun yang dari hasil survey tidak akan mampu menyaingi RK-Suswono.
Hal yang paling menarik dari kemenangan RK nantinya adalah ia akan menjadi Bobotoh (pendukung Persib) yang menjadi gubernur Jakarta yang menjado domisili pendukung Persija yakni Jakmania.
Situasi ini juga menjadi perbincangan di kalangan warganet penggemar bola. Ada yang menolak, namun ada juga yang mendukung.
"Sudah siap #jakmania dipimpin #bobotoh?" tulis seorang netizen.
"Engga apa2 lah jakarta isinya mau jakmania semua jg. Yg penting Gubernur nya tetep bobotoh," timpal netizen lain.
"Anies OK, Ahok OK. Asal Jakmania tidak dipimpin Bobotoh," tulis warganet.
"Apa jadinya Jakmania, Suporter Persija, jika gubernurnya seorang Bobotoh Persib?" imbuh salah satu akun.
"Jakmania emang mau gubernurnya bobotoh," komentar akun lainnya.
Tidak semua Jakmania menolak RK
Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga menjelaskan kalau sejatinya suara Jakmania tidak akan bulat pada satu kandidat tertentu. Pasalnya, pilihan Jakmania dalam politik bukan berdasarkan pilihan organisasi.
"Karena itu, pilihan pengurus Jakmania pada cagub tertentu tidak dengan sendirinya akan diikuti oleh anggotanya," terang Jamiluddin.
Hanya saja, ia juga tidak bisa menjamin kalau RK mampu meraih banyak suara dari kubu Jakmania. Alasan terbesar adalah status suporter Persib yang sudah melekat pada dirinya. "Maka peluang RK mendapat dukungan dari Jakmania tampaknya tidak akan signifikan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)