"Saat ini baru 33 persen penduduk Indonesia yang melakukan skrining penyakit tidak menular," kata juru bicara Kemenkes M Syahril dalam keterangan tertulis, Minggu, 16 April 2023.
Syahril juga mengatakan data lainnya. Yakni, 70 persen pasien kanker baru mulai berobat setelah memasuki stadium lanjut.
"Hal ini dapat menurunkan risiko keberhasilan pengobatan dan menurunkan kualitas kesehatan masyarakat," papar dia.
Baca juga: Ada 14 Skrining Penyakit Gratis di Puskesmas, Yuk Dimanfaatkan |
Syahril menyebut pengecekan dini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat. Melainkan juga bisa menghemat beban negara terkait sektor kesehatan.
"Data BPJS Kesehatan pada 2022 menunjukkan beban pembiayaan penyakit tidak menular mencapai Rp24,1 triliun atau meningkat dari 2021 yang mencapai Rp17,9 triliun," jelas dia.
Syahril berharap masyarakat semakin sadar pentingnya mengecek kesehatan. Kemudian menerapkan pola hidup bersih dan sehat guna terhindar dari penyakit.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id