Jakarta: Sebanyak 16 diduga kasus hepatitis akut yang terdiri atas satu probable dan 15 pending classification terdeteksi di Indonesia. Penyakit itu paling banyak menyerang balita.
“Kelompok usia nol hingga lima tahun ada 11 kasus atau 68,7 persen,” kata juru bicara Kemenkes Mohammad Syahril dalam telekonferensi di Jakarta, Selasa, 24 Mei 2022.
Syahril mengatakan kelompok usia enam hingga 10 tahun terdapat tiga kasus. Angka itu setara 18,7 persen dari total dugaan kasus.
Baca: RS Kemenkes Jadi Rujukan Kasus Hepatitis Akut
“Sedangkan ada dua kasus untuk kelompok usia 11-16 tahun atau 12,5 persen,” ujar dia.
Syahril menyebut empat orang dari 16 dugaan kasus meninggal dinia. Rinciannya ialah satu kasus probable dan tiga kasus pending classification.
“Kemudian 12 pasien lainnya masih dirawat dan seluruhnya merupakan pending classification,” ujar dia.
Jakarta: Sebanyak 16 diduga kasus
hepatitis akut yang terdiri atas satu
probable dan 15
pending classification terdeteksi di Indonesia. Penyakit itu paling banyak menyerang balita.
“Kelompok usia nol hingga lima tahun ada 11 kasus atau 68,7 persen,” kata juru bicara
Kemenkes Mohammad Syahril dalam telekonferensi di Jakarta, Selasa, 24 Mei 2022.
Syahril mengatakan kelompok usia enam hingga 10 tahun terdapat tiga kasus. Angka itu setara 18,7 persen dari total dugaan kasus.
Baca:
RS Kemenkes Jadi Rujukan Kasus Hepatitis Akut
“Sedangkan ada dua kasus untuk kelompok usia 11-16 tahun atau 12,5 persen,” ujar dia.
Syahril menyebut empat orang dari 16 dugaan kasus meninggal dinia. Rinciannya ialah satu kasus
probable dan tiga kasus
pending classification.
“Kemudian 12
pasien lainnya masih dirawat dan seluruhnya merupakan
pending classification,” ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)