Ilustrasi BBM/MI
Ilustrasi BBM/MI

Indonesia Konsisten Pasok Energi ke Timor Leste

Antara • 22 Juli 2024 23:36
Jakarta: Indonesia melalui anak usaha Pertamina Patra Niaga, Pertamina International Timor S.A (PITSA), memasok kebutuhan energi Timor Leste selama 40 tahun. PITSA merupakan salah satu dari sembilan anak usaha PT Pertamina Patra Niaga yang resmi beroprasi menjadi badan usaha lokal Timor Leste pada tahun 2015. 
 
"Pertamina telah melayani kebutuhan energi untuk Timor Leste sejak Terminal BBM Dili dibangun tahun 1984. Termasuk pada saat masa transisi," kata Komisaris Utama Pertamina Patra Niaga, Ego Syahrial, dikutip dari Antara, Senin, 22 Juli 2024.
 
Menurut dia, saat ini komposisi kepemilikan saham PITSA terdiri dari 50 persen PT Pertamina Patra Niaga, 45 persen PT Pertamina Retail, dan 5 persen mitra lokal Timor Leste 4-Concorcio Timor Progresso (4-CTP). Pihaknya melayani kebutuhan BBM untuk kendaraan serta pesawat udara, LPG, pelumas, dan petrokimia.

Hal tersebut diungkap Ego saat melakukan management walkthrough ke unit operasi PITSA yang beroperasi di wilayah Dili, Timor Leste. "Pasokan energi baik BBM, LPG, avtur, maupun petrokimia seperti aspal untuk pembangunan jalan dalam kondisi aman," kata dia.
 
Baca: Pengusaha Kawasan Industri Ketiban Untung dari RPP soal Gas Bumi

Termasuk, lanjut Ego, aspek keselamatan kerja bagi para pekerja Pertamina di PITSA. Lewat PITSA, pihaknya  melakukan kegiatan operasional penyaluran bahan bakar jenis Pertamax (RON 92), Pertadiesel, Avtur, produk Pelumas dan produk Petrokimia.
 
Saat ini PITSA mengoperasikan terminal BBM di Dili, SPBU di Bebora, SPBU di Becora, SPBU di Metiaut, Airport Depot & Into Plane Service (ADIPS) Comoro, dan Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) di Tibar, dengan titik suplai dari unit operasi Pertamina Patra Niaga di Indonesia seperti Surabaya, Kupang dan Atapupu hingga trading arm di Singapura yakni Pertamina International Marketing & Distribution (PIMD) Pte. Ltd. 
 
Rata-rata penyaluran BBM Pertamina di Timor Leste mencapai 5.854 Kiloliter (KL) per bulan. Sedangkan LPG mencapai 28 Metric Ton (MT) per bulan, dan penyaluran untuk pasokan Avtur  sebesar 140 KL per bulan.  Sedangkan untuk produk Pelumas, penyaluran mencapai 11 KL per bulan.
 
“Setelah melakukan evaluasi, Dewan Komisaris mengapresiasi pencapaian kinerja Semester I Tahun 2024. Dengan kinerja yang baik ini, PITSA diharapkan dapat menjadi prototipe anak perusahaan Pertamina Patra Niaga dan dapat terus meningkatkan penjualan dan mengembangkan pasar di Timor Leste,” tambahnya.
 
Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, mengatakan pihaknya terus melakukan ekspansi produk bahan bakar dan pelumas berkualitas. Termasuk, hingga operasional SPBU dan depot di mancanegara.
 
“Sebagai Sub Holding Pertamina yang menjalankan rantai bisnis pemasaran, kami terus berupaya untuk berekspansi dan go global. Hal ini dilakukan dengan membuka peluang penetrasi produk berkualitas Pertamina ke pasar mancanegara yang lebih luas,” ungkap Heppy.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan