Jakarta: Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membahas pembukaan data jemaah umrah di PeduliLindungi dan Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus (Siskopatuh). Ada tiga skema yang didiskusikan.
"Pertama, QR Code PeduliLindungi dicetak lalu ditempel di kartu jemaah umroh," kata Kepala Subdirektorat Data dan Sistem Informasi Haji Terpadu Kemenag Hasan Affandi melalui keterangan tertulis, Jumat, 15 Oktober 2021.
Tiga skema pembukaan data jemaah umroh Indonesia:
QR Code PeduliLindungi disertakan di kartu jemaah umroh
QR Code Siskopatuh ditempel di kartu vaksin jemaah
Pemerintah menyiakan QR Code tunggal di kartu umrah
Hasan menyebut skema pertama juga diterapkan jemaah umroh asal Nigeria. Namun skema ini berpotensi terkendala.
"Bila QR Code salah ditempel, data yang muncul akan berbeda dengan dokumen jemaah," ujar dia.
Baca: Kemenag-Kemenkes Matangkan Integrasi Data Jemaah Umroh Indonesia
Skema kedua, yakni QR Code Siskopatuh ditempel di kartu vaksin jemaah yang telah dicetak. Sehingga, jemaah harus mencetak kartu vaksin.
"Model ini digunakan jemaah umrah asal Qatar dan Bangladesh," papar Hasan.
Hasan menyebut skema ketiga ialah pemerintah menyiapkan QR Code tunggal di kartu umrah. Nantinya, QR Code bisa menampilkan data kesehatan sekaligus data layanan umrah jemaah.
Jakarta: Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membahas pembukaan data jemaah
umrah di
PeduliLindungi dan Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus (Siskopatuh). Ada tiga skema yang didiskusikan.
"Pertama, QR
Code PeduliLindungi dicetak lalu ditempel di
kartu jemaah umroh," kata Kepala Subdirektorat Data dan Sistem Informasi Haji Terpadu Kemenag Hasan Affandi melalui keterangan tertulis, Jumat, 15 Oktober 2021.
Tiga skema pembukaan data jemaah umroh Indonesia:
- QR Code PeduliLindungi disertakan di kartu jemaah umroh
- QR Code Siskopatuh ditempel di kartu vaksin jemaah
- Pemerintah menyiakan QR Code tunggal di kartu umrah
Hasan menyebut skema pertama juga diterapkan jemaah
umroh asal Nigeria. Namun skema ini berpotensi terkendala.
"Bila
QR Code salah ditempel, data yang muncul akan berbeda dengan dokumen jemaah," ujar dia.
Baca:
Kemenag-Kemenkes Matangkan Integrasi Data Jemaah Umroh Indonesia
Skema kedua, yakni
QR Code Siskopatuh ditempel di kartu vaksin jemaah yang telah dicetak. Sehingga, jemaah harus mencetak kartu vaksin.
"Model ini digunakan jemaah umrah asal Qatar dan Bangladesh," papar Hasan.
Hasan menyebut skema ketiga ialah pemerintah menyiapkan
QR Code tunggal di kartu umrah. Nantinya,
QR Code bisa menampilkan data kesehatan sekaligus data layanan umrah jemaah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)