Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menilai insan humas pemerintah memiliki peran penting dalam menjaga perempuan dan anak dari paparan radikalisme. BNPT mengajak seluruh insan humas pemerintah untuk membangun public resilience.
"(Humas) berfungsi secara optimal dalam pengelolaan komunikasi publik terkait program pembangunan public resilience dalam upaya melindungi perempuan, anak dan remaja dari ideologi radikalisme terorisme," ujar Sestama BNPT, Bangbang Surono, dalam keterangan tertulis, Jumat, 6 September 2024.
BNPT menegaskan perlindungan terhadap perempuan, anak, dan remaja menjadi program prioritas. Sebab, kelompok tersebut pernah dilibatkan dalam aksi terorisme.
"Peningkatan peran perempuan dan anak terlihat saat serangan Bom Surabaya pada 2018 silam. serangan tersebut merupakan yang pertama melibatkan keluarga sebagai pelaku, termasuk istri dan anak di dalamnya," jelas dia.
Oleh karena itu, Forum Tematik Badan Koordijasi kehumasan, BNPT berharap isan humas pemerintah dapat memberikan perhatian lebih terhadap perlindungan anak dan perempuan. Ia ingin forum kehumasan tersebut mampu mengeluarkan langkah nyata.
"Saya sangat berharap melalui pertemuan bakohumas ini, saudara sekalian dapat menghasilkan satu kebulatan tekad untuk secara bersama-sama dapat mencapai sasaran yang sama, yakni menggalang dukungan publik secara terbuka terhadap perlindungan anak dan perempuan," ungkap dia.
Sementara itu, Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Hasyim Gautama mengimbau kepada humas pemerintah untuk bersinergi dan berkolaborasi. Khususnya dalam membangun narasi terkait pencegahan terhadap paparan ideologi radikalisme terorisme.
"Mendiseminasikannya guna mewarnai ruang-ruang publik digital dengan narasi-narasi terkait pencegahan terhadap paparan ideologi radikalisme terorisme," kata dia.
Jakarta:
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menilai insan humas pemerintah memiliki peran penting dalam menjaga perempuan dan anak dari paparan
radikalisme. BNPT mengajak seluruh insan humas pemerintah untuk membangun public resilience.
"(Humas) berfungsi secara optimal dalam pengelolaan komunikasi publik terkait program pembangunan public resilience dalam upaya melindungi perempuan, anak dan remaja dari ideologi radikalisme terorisme," ujar Sestama BNPT, Bangbang Surono, dalam keterangan tertulis, Jumat, 6 September 2024.
BNPT menegaskan perlindungan terhadap perempuan, anak, dan remaja menjadi program prioritas. Sebab, kelompok tersebut pernah dilibatkan dalam aksi terorisme.
"Peningkatan peran perempuan dan anak terlihat saat serangan Bom Surabaya pada 2018 silam. serangan tersebut merupakan yang pertama melibatkan keluarga sebagai pelaku, termasuk istri dan anak di dalamnya," jelas dia.
Oleh karena itu, Forum Tematik Badan Koordijasi kehumasan, BNPT berharap isan humas pemerintah dapat memberikan perhatian lebih terhadap perlindungan anak dan perempuan. Ia ingin forum kehumasan tersebut mampu mengeluarkan langkah nyata.
"Saya sangat berharap melalui pertemuan bakohumas ini, saudara sekalian dapat menghasilkan satu kebulatan tekad untuk secara bersama-sama dapat mencapai sasaran yang sama, yakni menggalang dukungan publik secara terbuka terhadap perlindungan anak dan perempuan," ungkap dia.
Sementara itu, Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Hasyim Gautama mengimbau kepada humas pemerintah untuk bersinergi dan berkolaborasi. Khususnya dalam membangun narasi terkait pencegahan terhadap paparan ideologi radikalisme terorisme.
"Mendiseminasikannya guna mewarnai ruang-ruang publik digital dengan narasi-narasi terkait pencegahan terhadap paparan ideologi radikalisme terorisme," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)