"Jawabannya sangat terang-benderang yaitu ada kenaikan harga beras," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam rilis survei secara virtual, Rabu, 28 Februari 2024.
Burhanuddin mengatakan kelangkaan beras menjadi akar masalah di tengah masyarakat. Hal itu menyebabkan harga beras meroket dalam beberapa minggu terakhir.
"Sehingga ada peningkatan persepsi negatif terutama karena kelangkaan beras dan peningkatan harga," ujar dia.
Baca juga: Respons soal Harga Beras Mahal, Jokowi: Coba Dicek Lagi |
Burhanuddin menyebut temuan Indikator Politik Indonesia bisa menjadi bahan evaluasi pemerintah. Sebab, pembiaran masalah beras berpotensi menjadi bumerang.
"Tentu saja akan menyulitkan proses transisi terutama Pak Jokowi yang mau berhenti pada Oktober mendatang," papar dia.
Survei Indikator Politik Indonesia dilakukan pada 18 Februari hingga 21 Februari 2024. Responden survei mencapai 1.227 orang yang berusia di atas 17 tahun atau sudah menikah dan memiliki telepon.
Penarikan sampel dilakukan dengan metode random digit dialing (RDD) dan wawancara melalui telepon. Margin of error sekitar lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id