Dugaan kebocoran data Kominfo yang diperjualbelikan. (Tangkapan layar)
Dugaan kebocoran data Kominfo yang diperjualbelikan. (Tangkapan layar)

Kominfo Bantah 1,3 Miliar Data Kartu SIM Bocor

Theofilus Ifan Sucipto • 01 September 2022 14:21
Bali: Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membantah 1,3 miliar data kartu layanan seluler (SIM) bocor. Hal itu berdasarkan pengecekan yang dilakukan Kominfo.
 
"Tidak ada (kebocoran), (datanya) bukan dari Kominfo," kata Sekretaris Jenderal Kominfo Mira Tayyiba di Nusa Dua, Bali, Kamis, 1 September 2022.
 
Mira mengatakan, format data yang diklaim bocor di situs forum peretas breached.to bukan ala Kominfo. Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kominfo Ismail juga sudah mengonfirmasi hal itu. 

"Yang mengecek (informasi kebocoran data) Pak Ismail," jelas dia.
 
Beredar informasi kebocoran data yang menimpa Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Sebuah tangkapan layar dari situs breached.to menunjukkan data bocor dari Kominfo yang berisi data terkait 1,3 miliar kartu SIM.
 

Baca juga: Keamanan Data Pribadi di Internet Tanggung Jawab Bersama


 
Akun atas nama Bjorka menulis kebijakan registrasi kartu SIM diberlakukan Kominfo sejak 2017. Ukuran file mencapai 18 gigabyte (GB) dalam bentuk file yang sudah dikompresi.
 
Data itu memuat berbagai informasi pribadi. Mulai dari nomor induk kependudukan (NIK), kartu keluarga (KK), nomor telepon, nama operator, dan tanggal registrasi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan