Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyalurkan dana Rp1,5 miliar untuk korban bencana banjir bandang di Sentani, Jayapura, Papua. Dana itu diberikan ketiga instansi.
"BNPB telah menyerahkan bantuan dana siap pakai sebesar Rp1,5 miliar untuk operasional penanganan darurat. Rp1 miliar untuk BPBD Kabupaten Jayapura, Rp250 juta untuk BPBD Kota Jayapura, dan Rp250 juta untuk BPBD Provinsi Papua," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Rabu, 20 Maret 2019.
Sutopo menambahkan donasi bukan hanya hari BNPB. Para pengungsi juga menerima sumbangan dari instansi lain. "Bantuan dari pusat, pemda, masyarakat, dan dunia usaha terus mengalir," ujar Sutopo.
Baca: 18 Alat Berat Bergerak Membersihkan Sisa Banjir Sentani
Bantuan dari pihak lain bukan hanya uang. Beberapa bahan pangan dan kebutuhan pokok berdatangan membantu pengungsi terdampak banjir bandang di Sentani.
"Dinas PU Kabupaten Jayapura telah membangun 16 unit MCK dan akan ditambah. Penyediaan air bersih terkendal antrian pengambilan air dari sumber air PDAM. Perbaikan listrik juga terus dilakukan oleh petugas," tutur Sutopo.
Bupati Kabupaten Jayapura telah menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari terhitung mulai 16-29 Maret 2019. Daerah yang terdampak bencana mencapai lima distrik yaitu ; Sentani, Waibu, Sentani barat, Ravenirara, dan Depapre.
Sementara itu Gubernur Papua menetapkan tingkatan bencana ini adalah bencana darurat provinsi karena terjadi di Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura.
Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyalurkan dana Rp1,5 miliar untuk korban bencana banjir bandang di Sentani, Jayapura, Papua. Dana itu diberikan ketiga instansi.
"BNPB telah menyerahkan bantuan dana siap pakai sebesar Rp1,5 miliar untuk operasional penanganan darurat. Rp1 miliar untuk BPBD Kabupaten Jayapura, Rp250 juta untuk BPBD Kota Jayapura, dan Rp250 juta untuk BPBD Provinsi Papua," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Rabu, 20 Maret 2019.
Sutopo menambahkan donasi bukan hanya hari BNPB. Para pengungsi juga menerima sumbangan dari instansi lain. "Bantuan dari pusat, pemda, masyarakat, dan dunia usaha terus mengalir," ujar Sutopo.
Baca: 18 Alat Berat Bergerak Membersihkan Sisa Banjir Sentani
Bantuan dari pihak lain bukan hanya uang. Beberapa bahan pangan dan kebutuhan pokok berdatangan membantu pengungsi terdampak banjir bandang di Sentani.
"Dinas PU Kabupaten Jayapura telah membangun 16 unit MCK dan akan ditambah. Penyediaan air bersih terkendal antrian pengambilan air dari sumber air PDAM. Perbaikan listrik juga terus dilakukan oleh petugas," tutur Sutopo.
Bupati Kabupaten Jayapura telah menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari terhitung mulai 16-29 Maret 2019. Daerah yang terdampak bencana mencapai lima distrik yaitu ; Sentani, Waibu, Sentani barat, Ravenirara, dan Depapre.
Sementara itu Gubernur Papua menetapkan tingkatan bencana ini adalah bencana darurat provinsi karena terjadi di Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)