Jakarta: Tim Satgas Terpadu terus mendatangi korban campak dan gizi buruk di Kabupaten Agats, Asmat, Papua. Tim memberikan imunisasi campak pada ratusan anak.
"Sebanyak 112 anak menjalani imunisasi campak," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal dikutip dari Media Indonesia, Minggu, 21 Januari 2018.
Kamal megungkapkan tim juga merujuk 472 orang ke puskesmas Atsj. Sebanyak 10 orang di antaranya didiagnosis terkena campak, dehidrasi, dan kurang gizi.
Adapun pemeriksaan kesehatan warga dilakukan di Distrik Aip, dilaksanakan di Kampung Kawet, Mausi, Comoro, Satoyot, Tomor Airo-Airo, dan Distrik Awiyu yang terdiri atas Kampung Sagare, Yepu, dan Wagi.
"Pada Januari ini ada lima anak yang meninggal akibat campak," tambah dia.
(Baca juga: Pemerintah Kirim 1,2 Ton Obat ke Asmat)
Sementara itu, Menteri Sosial Idrus Marham memastikan kasus gizi buruk dan campak di Kabupaten Agats tertangani dengan baik. "Yang perlu diperhatikan satu bulan pertama ditangani, perawatan anak-anak ini harus tuntas. Kalau tidak, dikhawatirkan akan kembali terulang," kata Idrus seusai mengunjungi anak-anak Asmat yang dirawat di RSUD Agats.
Kementerian Sosial memberikan bantuan tiga ton beras dan makanan tambahan termasuk untuk anak-anak sebanyak 25.000 paket.
"Ini bisa dipastikan, bantuan ini sudah terdistribusi dengan baik," kata Idrus.
Pada kesempatan yang sama, Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat menyatakan Kemensos akan membantu Kabupaten Agats dalam layanan kesehatan masyarakat.
Jakarta: Tim Satgas Terpadu terus mendatangi korban campak dan gizi buruk di Kabupaten Agats, Asmat, Papua. Tim memberikan imunisasi campak pada ratusan anak.
"Sebanyak 112 anak menjalani imunisasi campak," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal dikutip dari
Media Indonesia, Minggu, 21 Januari 2018.
Kamal megungkapkan tim juga merujuk 472 orang ke puskesmas Atsj. Sebanyak 10 orang di antaranya didiagnosis terkena campak, dehidrasi, dan kurang gizi.
Adapun pemeriksaan kesehatan warga dilakukan di Distrik Aip, dilaksanakan di Kampung Kawet, Mausi, Comoro, Satoyot, Tomor Airo-Airo, dan Distrik Awiyu yang terdiri atas Kampung Sagare, Yepu, dan Wagi.
"Pada Januari ini ada lima anak yang meninggal akibat campak," tambah dia.
(Baca juga:
Pemerintah Kirim 1,2 Ton Obat ke Asmat)
Sementara itu, Menteri Sosial Idrus Marham memastikan kasus gizi buruk dan campak di Kabupaten Agats tertangani dengan baik. "Yang perlu diperhatikan satu bulan pertama ditangani, perawatan anak-anak ini harus tuntas. Kalau tidak, dikhawatirkan akan kembali terulang," kata Idrus seusai mengunjungi anak-anak Asmat yang dirawat di RSUD Agats.
Kementerian Sosial memberikan bantuan tiga ton beras dan makanan tambahan termasuk untuk anak-anak sebanyak 25.000 paket.
"Ini bisa dipastikan, bantuan ini sudah terdistribusi dengan baik," kata Idrus.
Pada kesempatan yang sama, Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat menyatakan Kemensos akan membantu Kabupaten Agats dalam layanan kesehatan masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)