Jakarta: Pembangunan rumah khusus untuk masyarakat terdampak bencana badai siklon tropis Seroja di Nusa Tenggara Timur (NTT) rampung. yang siap untuk dihuni. Ratusan unit rumah tersebut bahkan siap dihuni.
"Pembangunan rumah ini merupakan upaya Kementerian PUPR untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana badai Siklon Tropis Seroja di Provinsi NTT," kata Dirjen Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Iwan Suprijanto, dalam keterangan tertulis, Jakarta, Selasa, 3 Mei 2022.
Kementerian PUPR juga melaksanakan serah terima kunci kepada masyarakat. Langkah ini dilakukan agar warga terdampak segera menghuni rumah tersebut.
Prosesi serah terima kunci rumah untuk penghunian dilakukan langsung oleh Kepala Satuan Tugas Pelaksana Penanggulangan Bencana di Provinsi NTT dan NTB Kementerian PUPR, Widiarto, kepada Bupati Lembata Thomas Ola Langoday dan kepada masyarakat calon penghuni.
Pemerintah daerah dan masyarakat penerima manfaat diharapkan tetap menjaga kelestarian dan kebersihan kawasan permukiman yang baru. Termasuk, menambah asri dan kenyamanan lingkungan kiranya dapat dilakukan penghijauan masyarakat.
"Adanya tempat tinggal yang layak huni, nyaman, dan sehat akan memberikan keamanan dan kenyamanan bagi penghuninya," kata dia.
Baca: Ratusan Rumah di Kampar dan Pekanbaru Terendam Banjir
Iwan mengatakan bantuan hunian tetap relokasi itu adalah wujud nyata dan komitmen pemerintah membantu masyarakat yang terdampak bencana badai siklon tropis Seroja. Setiap rumah dibangun dengan tipe 36 dengan luas tanah 108 meter persegi dan di lengkapi sanitasi komunal, jaringan air bersih, listrik, jalan lingkungan, serta balai warga serta siap untuk dihuni.
Di Kabupaten Lembata, Kementerian PUPR membangun 700 unit di tiga lokasi, yakni Waisesa (173 unit), Tanah Merah (294 unit), dan Podu (233 unit). Sedangkan di Kabupaten Flores Timur dibangun sebanyak 300 unit di tiga lokasi antara lain di Oyang Barang (50 unit), Saosina (195 unit), dan Nelelamadike (55 unit)
"Rumah yang di bangun Kementerian PUPR adalah rumah tipe 36 dengan persil tanah 108 meter persegi. Anggaran pembangunan rumah khusus akibat bencana badai siklon tropis Seroja di Kabupaten Lembata sebesar Rp141,667 miliar dan di Kabupaten Flores Timur Rp68,58 miliar," kata dia.
Jakarta: Pembangunan
rumah khusus untuk masyarakat terdampak bencana
badai siklon tropis Seroja di
Nusa Tenggara Timur (NTT) rampung. yang siap untuk dihuni. Ratusan unit rumah tersebut bahkan siap dihuni.
"Pembangunan rumah ini merupakan upaya Kementerian PUPR untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana badai Siklon Tropis Seroja di Provinsi NTT," kata Dirjen Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Iwan Suprijanto, dalam keterangan tertulis, Jakarta, Selasa, 3 Mei 2022.
Kementerian PUPR juga melaksanakan serah terima kunci kepada masyarakat. Langkah ini dilakukan agar warga terdampak segera menghuni rumah tersebut.
Prosesi serah terima kunci rumah untuk penghunian dilakukan langsung oleh Kepala Satuan Tugas Pelaksana Penanggulangan Bencana di Provinsi NTT dan NTB Kementerian PUPR, Widiarto, kepada Bupati Lembata Thomas Ola Langoday dan kepada masyarakat calon penghuni.
Pemerintah daerah dan masyarakat penerima manfaat diharapkan tetap menjaga kelestarian dan kebersihan kawasan permukiman yang baru. Termasuk, menambah asri dan kenyamanan lingkungan kiranya dapat dilakukan penghijauan masyarakat.
"Adanya tempat tinggal yang layak huni, nyaman, dan sehat akan memberikan keamanan dan kenyamanan bagi penghuninya," kata dia.
Baca:
Ratusan Rumah di Kampar dan Pekanbaru Terendam Banjir
Iwan mengatakan bantuan hunian tetap relokasi itu adalah wujud nyata dan komitmen pemerintah membantu masyarakat yang terdampak bencana badai siklon tropis Seroja. Setiap rumah dibangun dengan tipe 36 dengan luas tanah 108 meter persegi dan di lengkapi sanitasi komunal, jaringan air bersih, listrik, jalan lingkungan, serta balai warga serta siap untuk dihuni.
Di Kabupaten Lembata, Kementerian PUPR membangun 700 unit di tiga lokasi, yakni Waisesa (173 unit), Tanah Merah (294 unit), dan Podu (233 unit). Sedangkan di Kabupaten Flores Timur dibangun sebanyak 300 unit di tiga lokasi antara lain di Oyang Barang (50 unit), Saosina (195 unit), dan Nelelamadike (55 unit)
"Rumah yang di bangun Kementerian PUPR adalah rumah tipe 36 dengan persil tanah 108 meter persegi. Anggaran pembangunan rumah khusus akibat bencana badai siklon tropis Seroja di Kabupaten Lembata sebesar Rp141,667 miliar dan di Kabupaten Flores Timur Rp68,58 miliar," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(JMS)