Jakarta: Majelis Ulama Indonesia (MUI) bakal menguji kehalalan vaksin virus korona (covid-19). Bila kehalalan sudah dipastikan terjamin, vaksin bakal disebar ke daerah-daerah.
"Distribusi ke daerah setelah keluar fatwa halal MUI," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi kepada Mediaindonesia.com, Rabu, 9 Desember 2020.
Menurut dia, distribusi akan dilakukan PT Bio Farma (Persero), selaku pihak yang akan memproduksi vaksin, ke masing-masing provinsi. Vaksin bakal diserahkan kepada dinas kesehatan untuk disebar ke pusat kesehatan masyarakat (puskesmas).
Baca: Inggris Sambut Baik Permintaan Indonesia Gabung COVAX
Di sisi lain, Kemenkes masih dalam tahap pencocokan data kebutuhan vaksin dengan dinas kesehatan di tiap provinsi. Data sasaran vaksin sedang proses disinkronkan bersama dengan daerah.
Sementara itu, PT Bio Farma mengeklaim siap mendistribusikan vaksin covid-19 ke seluruh wilayah Indonesia. Infrastruktur distribusi telah disiapkan perusahaan berpelat merah tersebut.
“Sisi infrastruktur termasuk cold chain merata sampai ke daerah-daerah karena distribusi vaksin (oleh Bio Farma) bukan kali ini saja,” kata Head of Corporate Communication Bio Farma, Iwan Setiawan, dalam telekonferensi, Selasa, 8 Desember 2020.
Bio Farma, kata Iwan, bakal mendistribusikan vaksin covid-19 ke tingkat provinsi. Kemudian, holding badan usaha milik negara (BUMN) bidang farmasi lainnya, yakni Kimia Farma dan Indofarma, akan melanjutkan distribusi ke tingkat paling bawah.
Jakarta: Majelis Ulama Indonesia (MUI) bakal menguji kehalalan
vaksin virus korona (
covid-19). Bila kehalalan sudah dipastikan terjamin, vaksin bakal disebar ke daerah-daerah.
"Distribusi ke daerah setelah keluar fatwa halal MUI," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi kepada
Mediaindonesia.com, Rabu, 9 Desember 2020.
Menurut dia, distribusi akan dilakukan PT
Bio Farma (Persero), selaku pihak yang akan memproduksi vaksin, ke masing-masing provinsi. Vaksin bakal diserahkan kepada dinas kesehatan untuk disebar ke pusat kesehatan masyarakat (puskesmas).
Baca:
Inggris Sambut Baik Permintaan Indonesia Gabung COVAX
Di sisi lain, Kemenkes masih dalam tahap pencocokan data kebutuhan vaksin dengan dinas kesehatan di tiap provinsi. Data sasaran vaksin sedang proses disinkronkan bersama dengan daerah.
Sementara itu, PT Bio Farma mengeklaim siap mendistribusikan vaksin covid-19 ke seluruh wilayah Indonesia. Infrastruktur distribusi telah disiapkan perusahaan berpelat merah tersebut.
“Sisi infrastruktur termasuk
cold chain merata sampai ke daerah-daerah karena distribusi vaksin (oleh Bio Farma) bukan kali ini saja,” kata Head of Corporate Communication Bio Farma, Iwan Setiawan, dalam telekonferensi, Selasa, 8 Desember 2020.
Bio Farma, kata Iwan, bakal mendistribusikan vaksin covid-19 ke tingkat provinsi. Kemudian, holding badan usaha milik negara (BUMN) bidang farmasi lainnya, yakni Kimia Farma dan Indofarma, akan melanjutkan distribusi ke tingkat paling bawah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)