“Orang yang terbaik adalah orang yang paling banyak bermanfaat bagi orang lain, salah satu hal sarana menebar manfaat adalah ilmu yang mengalir dan bermanfaat yang disebarkan pada banyak orang, salah satunya dengan menebarkan kebaikan di media sosial," ujar Anggota Komisi I DPR RI, A Rizki Sadig dalam Webinar Ngobrol Bareng Legislator bertema 'Menuai dan Menebar Manfaat Media Digital' di Jakarta, Rabu, 8 Februari 2023.
Namun, tak sedikit pula media sosial justru disalahgunakan untuk menebarkan fitnah, hoaks dan hal-hal yang membawa pada keburukan. Lewat media sosial pula, berita bohong atau hoaks lebih cepat menyebar. Dari itu, edukasi memfilter informasi perlu ditekankan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Namun di sisi lain jika yang kita produksi dan kita sebarkan adalah hal yang tidak baik, maka hal tersebut termasuk pada dosa jariyah. Oleh karena itu kita perlu saring dan pahami lebih dahulu konten yang akan kita sebarkan," tambahnya.
Baca: 3 Fenomena Baru di Media Bikin Hoaks Menyebar Jelang Tahun Politik |
Di kesempatan yang sama, salah satu konten kreator Wahib mengatakan, keberadaan media digital sangat bermanfaat sebagai media untuk memperkenalkan diri maupun branding. Hal ini dibarengi dengan wawasan dan pengetahuan agar tidak sembarang menyebarkan informasi ke publik.
“Menebar kebaikan di media digital adalah dengan taking advantage of social media yaitu dengan memanfaatkan platform di sosial media sebaik mungkin, harus bijak dalam bersosial media, dan tidak mengujar kata-kata kebencian," kata Wahib.
Konten kreator lainnya, Adibah Rahman berpesan harus bijak dalam menggunakan media digital. Pasalnya, baik buruk tindak tanduk penggunanya akan selalu diingat dan mudah dicari oleh masyarakat.
“Media sosial dapat meninggalkan jejak digital yang tidak benar-benar dapat dihapus, maka sebaik mungkin kita perlu menebarkan kebaikan, jangan menebarkan hal-hal yang buruk seperti hoaks, penipuan, dan komentar," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id