Jakarta: Dunia bulu tangkis Indonesia sedang berduka. Pasalnya pebulu tangkis muda yang digadang menjadi calon bintang yakni Syabda Perkasa Belawa tewas dalam kecelakaan maut saat ia dan keluarga melakukan perjalanan dari Bekasi menuju Sragen.
Namun naas, mobil yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan lalu lintas di KM 314A Tol Pemalang, pukul 03.40 WIB, Senin, 20 Maret 2023. Syabda dan ibunya meninggal dunia. Sedangkan ayah dan dua saudaranya luka-luka.
Dari hasil penyelidikan dan olah TKP serta keterangan saksi di lokasi kejadian, diduga kecelakaan akibat sopir mengantuk. "Dugaan sementara, kasus itu terjadi karena pengemudi mobil Toyota Camry mengantuk," tutur Kapolres Pemalang AKBP Yovan Fatika Handhiska Aprilaya.
Baca juga: Pebulu Tangkis Syabda Perkasa Meninggal Dunia karena Kecelakaan, Ini Fakta-faktanya
Bahaya Microsleep saat berkendara
Rasa kantuk yang berujung tertidur sejenak ketika mengendarai mobil disebut dengan istilah Microsleep. Microsleep saat berkendara menjadi salah satu penyebab utama kecelakaan yang sering terjadi.
Microsleep merupakan suatu kejadian hilangnya kesadaran atau perhatian seseorang karena rasa kantuk yang begitu dalam.
Melansir halodoc, seseorang yang mengalami microsleep akan secara tiba-tiba tertidur dalam waktu yang sangat singkat, yakni sekitar satu detik hingga dua menit. Microsleep juga kerap disertai dengan sentakan kepala yang keras saat terbangun.
Microsleep sering terjadi saat melakukan pekerjaan monoton seperti berkendara dalam waktu yang lama. Saat mengalaminya, seseorang tidak menyadari jika dirinya tertidur atau memasuki kondisi tidak sadar.
Microsleep saat berkendara merupakan momen paling berbahaya karena resikonya adalah kecelakaan yang bisa saja menghilangkan nyawa.
Penyebab Microsleep
Merangkum dari berbagai sumber, penyebab utama dari microsleep adalah kekurangan jam tidur. Meski begitu, masing-masing orang memiliki cara berbeda dalam menunjukkan respons kurang tidur.
Orang yang sudah terbiasa memiliki jam tidur cukup akan berisiko mengalami microsleep lebih besar meski hanya kurang tidur selama satu malam. Berbeda dengan orang yang sudah terbiasa begadang dan kurang tidur.
Meski begitu, bukan berarti Anda tidak akan mengalami kantuk pada siang hari sama sekali jika sudah terbiasa bergadang.
Ada tiga penyebab Anda bisa meningkatkan risiko mengalami microsleep, yakni:
1. Gangguan tidur
Orang yang memiliki riwayat gangguan tidur seperti insomnia atau apnea tidur lebih berisiko terserang microsleep saat beraktivitas. Sebab, penurunan kualitas dan kuantitas waktu tidur bisa menyebabkan penurunan kerja otak pada siang hari.
2. Kerja shift malam
Seseorang yang sering bekerja shift malam berisiko mengalami microsleep karena adanya perubahan waktu tidur. Lazimnya, malam hari adalah waktu Anda beristirahat, bukan bekerja. Micrsoleep sangat mungkin terjadi saat masa transisi waktu tidur.
3. Kurang tidur
Bila Anda sering tidur malam kurang dari 6 jam bisa menyebabkan Anda memiliki utang tidur alias kurang tidur. Kurangnya tidur bisa meningkatkan risiko mengalami microsleep sewaktu-waktu.
Jakarta: Dunia
bulu tangkis Indonesia sedang berduka. Pasalnya pebulu tangkis muda yang digadang menjadi calon bintang yakni
Syabda Perkasa Belawa tewas dalam
kecelakaan maut saat ia dan keluarga melakukan perjalanan dari Bekasi menuju Sragen.
Namun naas, mobil yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan lalu lintas di KM 314A Tol Pemalang, pukul 03.40 WIB, Senin, 20 Maret 2023. Syabda dan ibunya meninggal dunia. Sedangkan ayah dan dua saudaranya luka-luka.
Dari hasil penyelidikan dan olah TKP serta keterangan saksi di lokasi kejadian, diduga kecelakaan akibat sopir mengantuk. "Dugaan sementara, kasus itu terjadi karena pengemudi mobil Toyota Camry mengantuk," tutur Kapolres Pemalang AKBP Yovan Fatika Handhiska Aprilaya.
Baca juga: Pebulu Tangkis Syabda Perkasa Meninggal Dunia karena Kecelakaan, Ini Fakta-faktanya
Bahaya Microsleep saat berkendara
Rasa kantuk yang berujung tertidur sejenak ketika mengendarai mobil disebut dengan istilah Microsleep. Microsleep saat berkendara menjadi salah satu penyebab utama kecelakaan yang sering terjadi.
Microsleep merupakan suatu kejadian hilangnya kesadaran atau perhatian seseorang karena rasa kantuk yang begitu dalam.
Melansir
halodoc, seseorang yang mengalami microsleep akan secara tiba-tiba tertidur dalam waktu yang sangat singkat, yakni sekitar satu detik hingga dua menit. Microsleep juga kerap disertai dengan sentakan kepala yang keras saat terbangun.
Microsleep sering terjadi saat melakukan pekerjaan monoton seperti berkendara dalam waktu yang lama. Saat mengalaminya, seseorang tidak menyadari jika dirinya tertidur atau memasuki kondisi tidak sadar.
Microsleep saat berkendara merupakan momen paling berbahaya karena resikonya adalah kecelakaan yang bisa saja menghilangkan nyawa.
Penyebab Microsleep
Merangkum dari berbagai sumber, penyebab utama dari microsleep adalah kekurangan jam tidur. Meski begitu, masing-masing orang memiliki cara berbeda dalam menunjukkan respons kurang tidur.
Orang yang sudah terbiasa memiliki jam tidur cukup akan berisiko mengalami microsleep lebih besar meski hanya kurang tidur selama satu malam. Berbeda dengan orang yang sudah terbiasa begadang dan kurang tidur.
Meski begitu, bukan berarti Anda tidak akan mengalami kantuk pada siang hari sama sekali jika sudah terbiasa bergadang.
Ada tiga penyebab Anda bisa meningkatkan risiko mengalami microsleep, yakni:
1. Gangguan tidur
Orang yang memiliki riwayat gangguan tidur seperti insomnia atau apnea tidur lebih berisiko terserang microsleep saat beraktivitas. Sebab, penurunan kualitas dan kuantitas waktu tidur bisa menyebabkan penurunan kerja otak pada siang hari.
2. Kerja shift malam
Seseorang yang sering bekerja shift malam berisiko mengalami microsleep karena adanya perubahan waktu tidur. Lazimnya, malam hari adalah waktu Anda beristirahat, bukan bekerja. Micrsoleep sangat mungkin terjadi saat masa transisi waktu tidur.
3. Kurang tidur
Bila Anda sering tidur malam kurang dari 6 jam bisa menyebabkan Anda memiliki utang tidur alias kurang tidur. Kurangnya tidur bisa meningkatkan risiko mengalami microsleep sewaktu-waktu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)