Jakarta: Para duta besar (dubes) Negara sahabat yang diundang menghadiri Pekan Olahraga Pemasyarakatan di Lapas Kelas II A Narkotika Jakarta diminta bisa membantu Kemenkumham RI mempromosikan kerajinan tangan para warga binaan Lapas-lapas seluruh Indonesia.
Special Envoy of President Seychelles for ASEAN HE, Nico Barito, mengatakan dubes-dubes tersebut bisa mempromosikan barang-barang seni yang dihasilkan oleh para warga binaan itu kepada keluarga, sahabat mereka ataupun media social yang mereka miliki.
"Para warga binaan ini sudah dapat menghasilkan karya-karya dengan nilai seni yang tinggi. Kita sebagai perwakilan Negara-negara sahabat bisa membawa pulang produk-produk seni ini dan mempromosikannya di Negara kita," kata Nico di acara pembukaan, Pekan Olahraga Pemasyarakatan, di Lapas Kelas II A Narkotika Jakarta, Sabtu, 11 Maret 2023.
Pekan Olahraga Pemasyarakatan sendiri dihadiri oleh 43 duta besar, perwakilan Sekretarian ASEAN, perwakilan United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC), jajaran Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, serta Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan.
Adapun beberapa duta besar negara sahabat yang hadir dalam kegiatan tersebut di antaranya Duta Besar Perwakilan Negara ASEAN, Duta Besar Negara Mesir, Venezuela, U.E.A, Saudi Arabia, Qatar, Tunisia, Thailand, Ukraina, Kroasia, Korea Utara, Seychelles, Nigeria, Hungaria, Armenia, Marocco, Italy, Kenya, South Africa, pakistan, Armenia, Marocco, Dominika, Nigeria, Nederland, Singapore, Sudan, Jerman dan Negara Mozambique.
"Dengan membantu promosi, maka kita sudah membantu sahabat kita (sambil menunjuk Menkumham, Yasona Laoly –Red) dengan programnya. Ayo kita promosikan produk-produk seni buatan para warga binaan pemasyarakatan ini ke Negara kita masing masing. Yang Jerman mungkin promosi di Jerman, di Negara masing-masing," jelasnya.
Para duta besar tampak antusias menyaksikan pameran kerajinan karya para warga binaan pemasyarakatan. Sejumlah duta besar bahkan tampak membeli lagi karya kerajinan tersebut walaupun mereka sudah mendapat bingkisan dari Menkumham.
Sementara Menkumham, Yasonna Laoly, secara khusus menyampaikan rasa terima kasihnya atas kehadiran para duta besar, perwakilan Sekretarian ASEAN, dan perwakilan UNODC yang memberikan dukungan pada hasil karya warga binaan Pemasyarakatan di Indonesia.
“Di momen ini, kita juga dapat bersama-sama melihat langsung hasil produktivitas Warga Binaan. Kita dapat menyaksikan produk-produk karya mereka memiliki kualitas yang tidak kalah dengan produk di luar, bahkan sejumlah produk tersebut telah diekspor ke berbagai negara," jelas Yasonna.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Jakarta: Para duta besar (
dubes) Negara sahabat yang diundang menghadiri Pekan Olahraga Pemasyarakatan di
Lapas Kelas II A Narkotika Jakarta diminta bisa membantu
Kemenkumham RI mempromosikan kerajinan tangan para warga binaan Lapas-lapas seluruh Indonesia.
Special Envoy of President Seychelles for ASEAN HE, Nico Barito, mengatakan dubes-dubes tersebut bisa mempromosikan barang-barang seni yang dihasilkan oleh para warga binaan itu kepada keluarga, sahabat mereka ataupun media social yang mereka miliki.
"Para warga binaan ini sudah dapat menghasilkan karya-karya dengan nilai seni yang tinggi. Kita sebagai perwakilan Negara-negara sahabat bisa membawa pulang produk-produk seni ini dan mempromosikannya di Negara kita," kata Nico di acara pembukaan, Pekan Olahraga Pemasyarakatan, di Lapas Kelas II A Narkotika Jakarta, Sabtu, 11 Maret 2023.
Pekan Olahraga Pemasyarakatan sendiri dihadiri oleh 43 duta besar, perwakilan Sekretarian ASEAN, perwakilan United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC), jajaran Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, serta Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan.
Adapun beberapa duta besar negara sahabat yang hadir dalam kegiatan tersebut di antaranya Duta Besar Perwakilan Negara ASEAN, Duta Besar Negara Mesir, Venezuela, U.E.A, Saudi Arabia, Qatar, Tunisia, Thailand, Ukraina, Kroasia, Korea Utara, Seychelles, Nigeria, Hungaria, Armenia, Marocco, Italy, Kenya, South Africa, pakistan, Armenia, Marocco, Dominika, Nigeria, Nederland, Singapore, Sudan, Jerman dan Negara Mozambique.
"Dengan membantu promosi, maka kita sudah membantu sahabat kita (sambil menunjuk Menkumham, Yasona Laoly –Red) dengan programnya. Ayo kita promosikan produk-produk seni buatan para warga binaan pemasyarakatan ini ke Negara kita masing masing. Yang Jerman mungkin promosi di Jerman, di Negara masing-masing," jelasnya.
Para duta besar tampak antusias menyaksikan pameran kerajinan karya para warga binaan pemasyarakatan. Sejumlah duta besar bahkan tampak membeli lagi karya kerajinan tersebut walaupun mereka sudah mendapat bingkisan dari Menkumham.
Sementara Menkumham, Yasonna Laoly, secara khusus menyampaikan rasa terima kasihnya atas kehadiran para duta besar, perwakilan Sekretarian ASEAN, dan perwakilan UNODC yang memberikan dukungan pada hasil karya warga binaan Pemasyarakatan di Indonesia.
“Di momen ini, kita juga dapat bersama-sama melihat langsung hasil produktivitas Warga Binaan. Kita dapat menyaksikan produk-produk karya mereka memiliki kualitas yang tidak kalah dengan produk di luar, bahkan sejumlah produk tersebut telah diekspor ke berbagai negara," jelas Yasonna.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)