Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly mengajak Duta Besar perwakilan negara sahabat ikut serta dalam Pekan Olahraga Pemasyarakatan di Lapas Kelas IIa Narkoba Cipinang, Sabtu, 11 Maret 2023. Dokumentasi/ istimewa
Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly mengajak Duta Besar perwakilan negara sahabat ikut serta dalam Pekan Olahraga Pemasyarakatan di Lapas Kelas IIa Narkoba Cipinang, Sabtu, 11 Maret 2023. Dokumentasi/ istimewa

Menkumham Ajak Dubes Negara Tetangga Bermain Olahraga Tradisional

Deny Irwanto • 12 Maret 2023 08:13
Jakarta: Lapas Kelas IIa Narkoba Cipinang menggelar Pekan Olahraga Pemasyarakatan dengan mengundang sejumlah Duta Besar (Dubes) dan perwakilan negara sahabat, Sabtu, 11 Maret 2023.
 
Dubes Jerman, Ina Lepel, menyatakan yang dilakukan Ditjen Pas Kemenkumham adalah langkah yang bagus untuk para warga binaan.
 
"Memang para napi harus diberi kesempatan seperti ini. Kami senang bisa dilibatkan dalam kegiatan ini, semoga hal seperti ini bisa juga dilaksanakan di seluruh lapas yang ada di Indonesia," kata Ina Lapel di lokasi, kemarin.
 
Baca: Warga Binaan Lapas Dapat Penghasilan dari Kreasi Handbag Berkualitas

Hal senada diungkapkan Dubes Hungaria, Lilia Karsay. Baginya ikut serta dalam kegiatan Pekan Olahraga Pemasyarakatan ini adalah hal yang menyenangkan. "Sangat senang. Ini kegiatan yang baik, semoga bisa diteruskan," jelasnya.

Dalam acara Pekan Olahraga Pemasyarakatan, ada 49 duta besar dan perwakilan dari negara sahabat yang hadir.
 
Dalam kegiatan tersebut para duta besar dan perwakilan negara sahabat diajak melakukan eksebisi pertandingan minisoccer melawan tim warga binaan dan stakeholder Pemasyarakatan. 
Para dubes juga diajak bertanding olahraga dan permainan tradisional seperti balap karung, balap bakiak, permainan bambu gila, dan dansa poco-poco.
 
Sementara Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, menyatakan kegiatan Pekan Olahraga di Lembaga Pemasyarakatan Narkoba Cipinang ini bukan merupakan kegiatan pertama dan akan dilakukan juga di lapas-lapas seluruh Indonesia.
 
"Tujuan dari kegiatan ini untuk menunjukkan pada masyarakat luas, bahwa kehidupan di lapas tak semengerikan seperti yang dibicarakan di luaran," jelas Yasonna.
 
Yasonna berharap para undangan dapat menikmati permainan bersama dalam suasana akrab, termasuk dengan Warga Binaan.
 
"Melalui kegiatan ini kita juga dapat menunjukkan kepada publik, bahwa Warga Binaan adalah sabahat, saudara kita yang memiliki kesempatan untuk kembali menjadi masyarakat yang baik, berkualitas, taat hukum, dan tidak mengulangi tindak pidana lagi, selaras dengan tujuan dari Sistem Pemasyarakatan," ungkapnya.
 
Kepada duta besar, perwakilan Sekretariat ASEAN, dan perwakilan UNODC, Yasonna secara khusus menyampaikan terima kasihnya atas kehadiran sebagai bentuk kontribusi dan dukungan dari negara sahabat dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Pemasyarakatan di Indonesia.
 
Dikatakannya Warga Binaan wajib diperlakukan sebagai manusia yang memiliki hak asasi yang sama seperti manusia lainnya, meskipun mereka memiliki keterbatasan di balik dinding dan jeruji besi.
 
"Di momen ini, kita juga dapat bersama-sama melihat langsung hasil produktivitas Warga Binaan. Kita dapat menyaksikan produk-produk karya mereka memiliki kualitas yang tidak kalah dengan produk di luar, bahkan sejumlah produk tersebut telah diekspor ke berbagai negara," ujar Yasonna.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan