Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar (Foto:Medcom.id/Patrick Pinaria)
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar (Foto:Medcom.id/Patrick Pinaria)

KLHK Anugerahi Penghargaan untuk Pejuang Lingkungan pada Malam Apresiasi Festival LIKE 2

Patrick Pinaria • 11 Agustus 2024 11:43
Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menggelar ajang penghargaan bertajuk 'Appreciation Night' pada Festival LIKE 2, Sabtu, 10 Agustus 2024. Sebanyak 82 penghargaan dengan berbagai kategori diberikan dalam acara ini.
 
Penghargaan 'Appreciation Night' digelar di Hall B Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat. Momen istimewa ini dihadiri dan disaksikan langsung sejumlah tamu kehormatan, mulai dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong, hingga Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLHK Sigit Reliantoro.
 
Appreciation Night merupakan acara apresiasi bagi para pelaku dari berbagai elemen yang telah berkontribusi serta menginspirasi dalam upaya perlindungan dan pelestarian lingkungan. Mulai dari akademisi, komunitas, generasi muda, hingga media.
 
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar menyambut baik acara penghargaan ini. Menurutnya, acara penghargaan ini memiliki banyak nilai yang penting. Bukan hanya sebagai prestasi, tetapi sebagai instrumen keberlanjutan kerja dalam bidang lingkungan hidup.
 
"Apresiasi penghargaan ini bukan hanya sebagai simbol dari sebuah prestasi, namun lebih dari itu, menjadi instrumen untuk keberlanjutan kerja dan sekaligus instrumen early warning bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan bersama," ujar Siti dalam sambutannya.
 
"Mari kita jadikan momen kerja-kerja kolaboratif selama sepuluh tahun ini sebagai pelecut motivasi untuk terus bergandeng tangan, bergandeng bahu dalam upaya menjaga kualitas lingkungah hidup dan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan," lanjutnya.
 
Siti juga mengatakan, acara apresiasi ini juga bisa menginspirasi dan mendorong semangat banyak pihak untuk lebih berperan menjaga lingkungan. Menurutnya, hal tersebut diperlukan karena pemerintah tidak dapat bekerja sendirian dan membutuhkan banyak keterlibatan masyarakat dari berbagai elemen untuk melestarikan lingkungan.
 
Baca juga: Hadiri Festival LIKE 2, Presiden Serahkan Sertifikat Layanan Dana dan SK Perhutanan Sosial

 
"Ini bisa menjadi persembahan bakti kita kepada negara dan bangsa Indonesia yang tercinta. Ini juga akan mampu menginspirasi banyak pihak untuk lebih mengambil peran guna menjadikan masa depan Indonesia yang lebih baik melalui kerja-kerja yang kontinyu, konsisten, dan persisten selaras dengan tema Festival LIKE, yaitu sustainabilitas," kata Siti.
 
"Dengan makna bahwa kewajiban dan tanggung jawab dalam menjaga lingkungan dan sumber daya alam untuk memberikan manfaat bagi kehidupan manusia generasi mendatang, tidak hanya dipikul oleh pemerintah, tetapi harus ada di pundak insan Indonesia," paparnya.
 
Pandangan serupa juga diungkapkan Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLHK Sigit Reliantoro. Ia menilai peran masyarakat sangat dibutuhkan untuk membantu pemerintah dalam menjalani tugas menjaga lingkungan.
 
"Jadi sebetulnya kami selama sepuluh tahun tidak kerja sendiri. Kami berkolaborasi dengan semua pihak. Tadi ada dari akademisi, media, komunitas, terutama kami juga concern ke generasi muda, dan pemerintah daerah yang merupakan partner kami. Tentu saja semuanya tidak akan berhasil kalau dunia usaha tidak berkolaborasi menyelesaikan masalah-masalah lingkungan hidup," jelas Sigit.
 
Sigit juga memastikan pemerintah akan terus berupaya melakukan inovasi dalam melestarikan lingkungan hidup. 
 
"Kami ingin memulai tidak dari nol lagi. Tapi, kami ingin melanjutkan, dikembangkan yang baru lagi. Karena ternyata masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan sesuai dengan tantangan lingkungan saat ini," tuturnya.
  

82 penghargaan untuk para pejuang lingkungan

 
Sebanyak 82 penghargaan diberikan kepada para pelaku dan pejuang lingkungan dalam acara Appreciation Night ini. Penghargaan tersebut dibagi ke dalam beberapa elemen dan kategori, mulai dari akademisi, media, komunitas dan generasi muda, pemerintah daerah, hingga dunia usaha.
 
Salah satu di antaranya yang mendapat penghargaan tersebut adalah Komunitas Pecinta Ciliwung Kota Bogor. Komunitas ini mendapatkan penghargaan kategori Perlindungan Lingkungan yang diterima oleh Suparno.
 
Suparno menyambut antusias penghargaan yang telah didapat komunitasnya. Namun, ia tak ingin puas begitu saja karena mendapat penghargaan ini. Sebab, menurutnya yang terpenting adalah bagaimana komunitasnya terus semangat berupaya menjaga sungai di wilayahnya.
 
"Bagi saya, mewakili teman-teman komunitas penduduk Ciliwung maupun secara pribadi, penghargaan ini bukan tujuan. Tujuan sesungguhnya yang kami harapkan adalah bagaimana secara spirit, secara problem yang selama ini kami temukan di sungai," kata Suparno.
 
"Limbah padat, limbah cair, dan pelanggaran sepadan sungai tidak terjadi lagi. Karena dari sanalah harapan itu kita tumpukan. Karena air adalah sumber kehidupan yang sangat vital bagi manusia dan makhluk hidup," tuturnya.
 
 KLHK Anugerahi Penghargaan untuk Pejuang Lingkungan pada Malam Apresiasi Festival LIKE 2
Penerima Penghargaan Suparno (kiri), Febriyan (kanan) (Foto:Medcom.id/Patrick Pinaria)

Suparno pun berharap ke depannya bisa terjadi orkestrasi dan sinergi yang kuat antara pemerintah serta elemen-elemen di bidang lingkungan untuk melestarikan lingkungan di Tanah Air. 
 
"Bagi saya harapan ke depan adalah di sektor lingkungan terjadi orkestrasi yang harmoni. Bagaimana peran pemerintah hadir dengan sangat kuat, kemudian peran dunia usaha hadir dengan dukungannya, teman-teman dari perguruan tinggi dengan risetnya, kemudian juga memberi kontribusi, teman-teman komunitas, kemudian juga teman-teman media mewarnai. Dan yang kita perlukan adalah konduktor yang hebat agar orkestra lingkungan ini menjadi sangat menarik," kata Suparno.
 
Semangat yang sama ditunjukkan salah satu peraih penghargaan, Febriyan yang mewakili Kelompok Tani Sadewa. Ia pun bersyukur bahwa kelompoknya bisa mendapatkan penghargaan di Kategori Perlindungan Lingkungan. Namun, ia menilai penghargaan ini bukan akhir dari perjuangannya, tetapi justru menambah semangat kelompoknya untuk terus menjaga lingkungan.
 
"Ini adalah awal untuk kita bisa membangun lingkungan kita untuk jadi lebih baik lagi karena pemerintah saat ini sudah mulai menginisiasi dari kaum tapak, kaum bawah untuk bisa menjaga lingkungan menjadi lebih baik lagi," kata Febriyan.
 
"Saya kira dengan adanya seperti ini mudah-mudahan teman-teman kita atau generasi muda kita lebih bisa melihat lagi bahwa lingkungan itu bukan hanya diurusin oleh pemerintah saja, tapi oleh warga-warga dan teman-teman sekitar yang ada di lingkungan," tuturnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan