Jakarta: Masyarakat dunia melewati masa yang berat akibat pandemi covid-19 pada 2020. Pada Maret 2020, Indonesia yang masih sibuk mengevakuasi warganya dari Wuhan, Tiongkok, menyatakan telah menemukan kasus pertama.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengumumkan temuan kasus covid-19 pertama di Indonesia pada 2 Maret 2020. Pasien 01ddan pasien 02 ialah orang Indonesia pertama yang terpapar covid-19 di dalam wilayah.
"Sudah dicek dan tadi pagi saya dapat laporan dari Pak Menteri Kesehatan bahwa ibu dan putrinya positif korona," ungkap Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, 2 Maret 2020.
Kedua pasien yang masih berkeluarga itu terpapar saat pasien 01 kontak dengan warga Jepang yang datang ke Indonesia. Pasien 02 merupakan transimisi lokal covid-19 pertama di Indonesia.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan contact tracing (penelusuran kontak) klaster covid-19 pertama di Indonesia. Berdasarkan data Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kemenkes dan sejumlah institusi terkait, 11 dari 113 kontak dekat pasien 01 dinyatakan positif covid-19.
Temuan kasus ini membuat gaduh masyarakat. Covid-19 berhasil menyusup masuk Indonesia. Pemerintah diminta tak menutup informasi seputar pandemi.
Covid-19 dan pemerintah bergerak cepat
Temuan kasus di Indonesia menjadi alarm. Pemerintah Indonesia bergerak cepat untuk menelusuri kasus covid-19.
Temuan demi temuan kasus terdeteksi. Warga yang positif atau kontak erat dengan pasien covid-19 langsung diisolasi. Pemerintah mengaktifkan Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso sebagai fasilitas penanganan covid-19.
Menjawab tuntutan publik, Achmad Yurianto yang saat itu menjabat sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) ditunjuk sebagai juru bicara pemerintah untuk Tim Percepatan Penanganan Pandemi Covid-19. Yurianto setiap hari melaporkan perkembangan pasien dan kasus di Indonesia.
Namun, covid-19 terlanjur menyebar cepat. Kasus covid-19 di Indonesia naik menjadi 107 pasien terkonfirmasi per 24 Maret 2020. Jumlah kasus aktif diprediksi jauh lebih banyak karena penulusuran masih berjalan.
Sejumlah RS dijadikan fasilitas rujukan penanganan covid-19 untuk membantu RSPI yang mulai kewalahan. RSPI menyatakan fasilitas isolasi dan tenaga kesehatan yang mereka punya tak lagi mampu menampung lonjakan pasien kasus covid-19. Wisma Atlet Jakarta mulai disiapkan sebagai fasilitas buffer.
Pemerintah dan tenaga kesehatan Indonesia berjibaku menangani covid-19.
Indonesia terpaksa berubah
Temuan dan penyebaran kasus yang bergerak jauh lebih cepat dari prediksi membuat pemerintah Indonesia kewalahan mencari kebijakan yang pas. Pada awal Maret 2020, Indonesia masih berusaha menelusuri kasus dan menyiapkan fasilitas kesehatan.
Desakan untuk lockdown atau penguncian wilayah muncul dari sebagian pihak. Presiden Jokowi pada pertengahan Maret 2020 belum berniat memberlakukan lockdown di Indonesia seperti sejumlah negara yang telah menemukan ratusan hingga ribuan kasus covid-19.
"Belum berpikir ke arah sana, tapi saya sangat menghargai kerja sama seluruh kementerian dan lembaga termasuk pemerintah daerah," kata Jokowi di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Jumat, 13 Maret 2020.
Pemerintah masih menimbang manfaat dan mudarat lockdown. Namun, perkembangan kasus dan penyebaran virus yang cepat membuat pemerintah terpaksa menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tak sampai sebulan setelahnya. Indonesia berstatus pandemi covid-19.
Mobilitas warga dibatasi, aturan kesehatan diperketat, pelayanan publik dibatasi, hingga hanya sektor usaha strategis dan vital yang dapat beroperasi. Pro-kontra bermunculan, pemerintah harus putar otak mencari kebijakan terbaik.
Namun, mau tak mau Indonesia berubah menuju kenormalan baru.
Jakarta: Masyarakat dunia melewati masa yang berat akibat pandemi covid-19 pada 2020. Pada Maret 2020, Indonesia yang masih sibuk mengevakuasi warganya dari Wuhan, Tiongkok, menyatakan telah menemukan kasus pertama.
Presiden Joko Widodo (
Jokowi) dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengumumkan temuan kasus covid-19 pertama di Indonesia pada 2 Maret 2020. Pasien 01ddan pasien 02 ialah orang Indonesia pertama yang terpapar covid-19 di dalam wilayah.
"Sudah dicek dan tadi pagi saya dapat laporan dari Pak Menteri Kesehatan bahwa ibu dan putrinya positif korona," ungkap Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, 2 Maret 2020.
Kedua pasien yang masih berkeluarga itu terpapar saat pasien 01 kontak dengan warga Jepang yang datang ke Indonesia. Pasien 02 merupakan transimisi lokal covid-19 pertama di Indonesia.
Kementerian Kesehatan (
Kemenkes) melakukan contact tracing (penelusuran kontak) klaster covid-19 pertama di Indonesia. Berdasarkan data Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kemenkes dan sejumlah institusi terkait, 11 dari 113 kontak dekat pasien 01 dinyatakan positif covid-19.
Temuan kasus ini membuat gaduh masyarakat. Covid-19 berhasil menyusup masuk Indonesia. Pemerintah diminta tak menutup informasi seputar pandemi.
Covid-19 dan pemerintah bergerak cepat
Temuan kasus di Indonesia menjadi alarm. Pemerintah Indonesia bergerak cepat untuk menelusuri kasus
covid-19.
Temuan demi temuan kasus terdeteksi. Warga yang positif atau kontak erat dengan pasien covid-19 langsung diisolasi. Pemerintah mengaktifkan Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso sebagai fasilitas penanganan covid-19.
Menjawab tuntutan publik, Achmad Yurianto yang saat itu menjabat sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) ditunjuk sebagai juru bicara pemerintah untuk Tim Percepatan Penanganan Pandemi Covid-19. Yurianto setiap hari melaporkan perkembangan pasien dan kasus di Indonesia.
Namun, covid-19 terlanjur menyebar cepat. Kasus covid-19 di Indonesia naik menjadi 107 pasien terkonfirmasi per 24 Maret 2020. Jumlah kasus aktif diprediksi jauh lebih banyak karena penulusuran masih berjalan.
Sejumlah RS dijadikan fasilitas rujukan penanganan covid-19 untuk membantu RSPI yang mulai kewalahan. RSPI menyatakan fasilitas isolasi dan tenaga kesehatan yang mereka punya tak lagi mampu menampung lonjakan pasien kasus covid-19. Wisma Atlet Jakarta mulai disiapkan sebagai fasilitas
buffer.
Pemerintah dan tenaga kesehatan Indonesia berjibaku menangani covid-19.