Jakarta: Kondisi pasien positif korona yang dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso mulai stabil. Pasien sudah tidak mengalami demam dan sesak nafas.
"Pasien sudah menggunakan kanal oksigen karena tidak sesak dan tidak menggunakan infus," kata juru bicara penanganan kasus korona Achmad Yurianto di Kantor Staf Presiden, Jakarta Pusat, Kamis, 5 Maret 2020.
Kendati tak lagi demam dan sesak, keduanya masih beberapa kali mengalami batuk. Rencananya, kedua pasien itu akan kembali diperiksa besok.
"Rencananya, lima hari masuk rumah sakit akan periksa ulang. Kalau negatif, dua hari kemudian akan periksa lagi. Kalau negatif lagi hasilnya, akan dipulangkan," kata Yurianto.
Baca: Pasien Suspect Korona RS Carolus Dirujuk ke RSPI
Yurianto mengatakan pemeriksaan secara berulang dilakukan untuk memastikan pasien benar-benar sembuh dari korona. Prosedur ini sudah ditetapkan di Jepang dan Australia.
"Ini SOP standar di seluruh dunia. Contohnya hari ini, kita juga akan terima satu ABK Diamond Princess yang sebelumnya dinyatakan positif korona," kata dia.
ABK ini dinyatakan sembuh setelah dua kali diperiksa. Dia akan diterbangkan ke Indonesia dan menjalani observasi selama 14 hari.
"Satu orang pulang karena dua kali periksa hasilnya negatif. Dia pulang atas biaya perusahaan," tegas Yurianto.
Jakarta: Kondisi pasien positif korona yang dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso mulai stabil. Pasien sudah tidak mengalami demam dan sesak nafas.
"Pasien sudah menggunakan kanal oksigen karena tidak sesak dan tidak menggunakan infus," kata juru bicara penanganan kasus korona Achmad Yurianto di Kantor Staf Presiden, Jakarta Pusat, Kamis, 5 Maret 2020.
Kendati tak lagi demam dan sesak, keduanya masih beberapa kali mengalami batuk. Rencananya, kedua pasien itu akan kembali diperiksa besok.
"Rencananya, lima hari masuk rumah sakit akan periksa ulang. Kalau negatif, dua hari kemudian akan periksa lagi. Kalau negatif lagi hasilnya, akan dipulangkan," kata Yurianto.
Baca:
Pasien Suspect Korona RS Carolus Dirujuk ke RSPI
Yurianto mengatakan pemeriksaan secara berulang dilakukan untuk memastikan pasien benar-benar sembuh dari korona. Prosedur ini sudah ditetapkan di Jepang dan Australia.
"Ini SOP standar di seluruh dunia. Contohnya hari ini, kita juga akan terima satu ABK Diamond Princess yang sebelumnya dinyatakan positif korona," kata dia.
ABK ini dinyatakan sembuh setelah dua kali diperiksa. Dia akan diterbangkan ke Indonesia dan menjalani observasi selama 14 hari.
"Satu orang pulang karena dua kali periksa hasilnya negatif. Dia pulang atas biaya perusahaan," tegas Yurianto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(JMS)