Ilustrasi Medcom.id.
Ilustrasi Medcom.id.

Perilaku Masyarakat dan Upaya Pemerintah Cegah Covid-19 Harus Solid

Theofilus Ifan Sucipto • 06 Juni 2021 04:08
Jakarta: Pandemi covid-19 belum diketahui pasti kapan akan berakhir. Namun, ikhtiar mencegah penularan harus tetap digalakkan.
 
"Memang (kapan berakhir) masih gelap kecuali mampu mengendalikan perilaku masyarakat dan upaya pemerintah bagus," kata Chief of Party USAID Health Financing Activity (HFA), Hasbullah Thabrany, dalam diskusi virtual, Sabtu, 5 Juni 2021.
 
Hasbullah menyebut peran masyarakat ialah patuh memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun (3M) serta divaksin. Sementara itu, pemerintah fokus tracing, testing, dan treatment (3T).

Hasbullah mendorong pemerintah memperbanyak tes covid-19. Kemudian, memastikan akurasi alat tes hingga pelaporan ke pemerintah pusat.
 
"Bisa jadi tes yang dilakukan hasilnya negatif padahal positif sehingga lepas dari kontrol dan ternyata punya virus yang menularkan," kata dia.
 
Menurut Hasbullah, data yang akurat melahirkan kebijakan penanganan yang tepat. Sehingga, pemerintah mesti memastikan transparansi serta kebenaran hasil tes dan pelaporannya.
 
Baca: Sukses Kendalikan Covid-19, Indonesia Diminta Belajar dari 3 Negara Ini
 
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mendorong satgas di daerah memperbaiki sistem pencatatan kasus covid-19. Supaya data nasional yang dilaporkan akurat.
 
"Keaktualan data yang tercatat dan yang benar ada di lapangan sangat bergantung kepada sistem pelaporan dan transparansi sistem pencatatan," kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam telekonferensi di Jakarta, Jumat, 4 Juni 2021.
 
Wiku menyebut data yang disajikan rutin beserta analisisnya berasal dari pemerintah daerah. Data itu terakumulasi di sistem data kesehatan yang dinaungi Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
 
Dia ingin sistem pencatatan dan pelaporan paralel dengan upaya pemerintah pusat. Pasalnya, pemerintah pusat berikhtiar menjamin sistem data pusat-daerah yang akurat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan