Juru bicara pemerintah untuk covid-19 Reisa Broto Asmoro. Foto: MI/Agus Mulyawan
Juru bicara pemerintah untuk covid-19 Reisa Broto Asmoro. Foto: MI/Agus Mulyawan

Reisa: Masker Ganda 95% Efektif Cegah Droplet

Antara • 02 Agustus 2021 01:45
Jakarta: Juru bicara pemerintah untuk covid-19, Reisa Broto Asmoro, mengemukakan penggunaan masker ganda efektif mencegah droplet dari pasien covid-19 hingga 95 persen lebih. Hal ini berdasarkan penelitian Centers for Disease Control (CDC) Amerika Serikat.
 
"CDC menyatakan bahwa paparan penerima berkurang secara maksimal, lebih dari 95 persen ketika sumber dan penerima dilengkapi dengan masker ganda,” ujar Reisa melalui pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu, 1 Agustus 2021.
 
Menurut dia, Presiden Joko Widodo kembali menyerukan gerakan semua wajib masker atau universal masking sebagai bagian dari kampanye 3M. Hal ini perlu terus digalakkan demi pencegahan penyebaran virus covid-19.

“Di Amerika Serikat dan negara-negara Eropa, seruan tersebut dikenal dengan universal masking. Maknanya, semua orang wajib memakai masker,” ujar dia.
 
Baca: Anies: Kegiatan di Jakarta Kembali Normal Setelah Semua Warga Divaksinasi
 
Duta Adaptasi Kebiasaan Baru RI itu mengemukakan penelitian dokter Derek Chu dan koleganya yang diterbitkan pada 1 Juni 2020 menyatakan memakai masker kain menurunkan risiko tertular hingga 45 persen. Masker bedah bisa menurunkan risiko 70 persen.
 
"Bersamaan dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), pemerintah Indonesia juga menyatakan dimulainya kebiasaan memakai dua atau pakai masker ganda (double masking). Pemakaian masker dobel ini artinya memadukan masker bedah dilapisi dengan masker kain," kata dia.
 
Masker tersebut, kata Reisa, memiliki daya saring yang tinggi berdasarkan hasil penelitian Emily Sickbert Bennet dan tim. Penelitian ini membuktikan filtrasi masker dobel naik di atas 80 persen. 
 
CDC juga meneliti fungsi masker menutupi bagian hidung dan mulut. Hasilnya, mengenakan masker yang pas dan benar di wajah dapat membantu membatasi penyebaran virus korona.
 
"Masker medis secara substansial mengurangi tetesan droplet, sedangkan pemakaian masker kain yang lebih erat dan pas di wajah, tanpa ada ruang yang terbuka, akan dapat menahan paparan partikel aerosol yang mungkin ada pada saat pemakainya berada di dalam ruang tertutup bersama dengan orang lain," kata Reisa.
 
Penelitian CDC juga menunjukkan masker medis memang lebih longgar daripada masker respirator seperti N95. Namun, efektivitas masker kain dapat ditingkatkan.
 
Salah satu cara meningkatkan efektivitas dengan memastikan masker dipasang sesuai kontur wajah untuk mencegah kebocoran udara di sekitar tepi masker. Tali masker medis disarankan dibentuk simpul dan meratakan masker mengikuti bentuk wajah.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan