Jakarta: Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menargetkan ekspor pertanian meningkat hingga tiga kali lipat pada 2024. Sejumlah strategi telah disusun guna mencapai tujuan itu.
"Pada 2024 kami menargetkan ekspor tiga kali lipat dibanding saat ini," kata Syahrul dalam pelepasan Merdeka Ekspor Pertanian di Istana Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 14 Agustus 2021.
Syahrul menyebut strategi pertama, yakni meningkatkan volume ekspor melalui kerja sama dan investasi dengan pemerintah daerah (pemda). Cara kedua ialah menambah ragam komoditas ekspor dalam pengolahan hasil pertanian.
"Ketiga, mendorong pertumbuhan eksportir baru melalui pelatihan," kata politikus Partai NasDem itu.
Langkah berikutnya, ialah menambah mitra dagang di luar negeri. Syahrul ingin kerja sama bilateral diperkuat dengan berbagai negara.
"Juga (mengandalkan) kekuatan duta besar (Indonesia) di seluruh dunia," kata dia.
Baca: Mantap! Kementan Siap Lepas Ekspor Pertanian Senilai Rp6,8 Triliun
Menurut Syahrul, saat ini ekspor pertanian masih didominasi komoditas perkebunan seperti kelapa sawit. Padahal, Indonesia memiliki potensi lain seperti sarang burung walet, lipan, hingga magot.
Kementerian Pertanian, kata Syahrul, telah menggelar rapat pimpinan untuk memetakan potensi ekspor komoditas andalan di setiap daerah. Pihaknya juga menetapkan target ekspor per tahun.
"Hasil (rapat) itu akan disosialisasikan dengan para gubernur, bupati, wali kota, dan menteri terkait termasuk buyer dan eksportir," ujar dia.
Jakarta: Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menargetkan
ekspor pertanian meningkat hingga tiga kali lipat pada 2024. Sejumlah strategi telah disusun guna mencapai tujuan itu.
"Pada 2024 kami menargetkan ekspor tiga kali lipat dibanding saat ini," kata Syahrul dalam pelepasan Merdeka Ekspor Pertanian di Istana Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 14 Agustus 2021.
Syahrul menyebut strategi pertama, yakni meningkatkan volume ekspor melalui kerja sama dan investasi dengan pemerintah daerah (pemda). Cara kedua ialah menambah ragam komoditas ekspor dalam pengolahan hasil
pertanian.
"Ketiga, mendorong pertumbuhan eksportir baru melalui pelatihan," kata politikus Partai NasDem itu.
Langkah berikutnya, ialah menambah mitra dagang di luar negeri. Syahrul ingin kerja sama bilateral diperkuat dengan berbagai negara.
"Juga (mengandalkan) kekuatan duta besar (Indonesia) di seluruh dunia," kata dia.
Baca:
Mantap! Kementan Siap Lepas Ekspor Pertanian Senilai Rp6,8 Triliun
Menurut Syahrul, saat ini ekspor pertanian masih didominasi komoditas perkebunan seperti kelapa sawit. Padahal, Indonesia memiliki potensi lain seperti sarang burung walet, lipan, hingga magot.
Kementerian Pertanian, kata Syahrul, telah menggelar rapat pimpinan untuk memetakan potensi ekspor komoditas andalan di setiap daerah. Pihaknya juga menetapkan target ekspor per tahun.
"Hasil (rapat) itu akan disosialisasikan dengan para gubernur, bupati, wali kota, dan menteri terkait termasuk buyer dan eksportir," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)