Jakarta: Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menanggapi perkembangan izin pertambangan. PBNU sedang mengajukan proses izin tambang.
"Belum (izin belum terbit). Masih proses," kata Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa 9 Juli 2024.
Gus Yahya enggan membahas lebih lanjut terkait perkembangan proses tersebut. Ia mengaku tidak tahu detail.
"Belum tahu kita. Pokoknya masih proses," tegas Gus Yahya.
Baca juga: Pemerintah dan Muhammadiyah Kompak soal 1 Muharram 1446 H, Versi NU Berbeda
Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadilia menyatakan akan segera menerbitkan izin usaha pertambangan (IUP) pengelolaan batu bara untuk PBNU, guna mengoptimalkan peran organisasi masyarakat (ormas) keagamaan.
"Atas arahan dan pertimbangan dari beberapa menteri, bahkan telah disetujui oleh Bapak Presiden Jokowi, kita akan memberikan konsesi batu bara yang cadangannya cukup besar kepada PBNU untuk dikelola dalam rangka mengoptimalkan organisasi," kata Bahlil dalam Kuliah Umum di Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama, Jakarta, Jumat 31 Mei 2024.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, proses pembuatan izin konsesi tersebut kini sudah memasuki tahap penyelesaian, sehingga dalam waktu dekat izin itu akan segera diteken.
"Karena itu tidak lama lagi saya akan teken IUP untuk kasih PBNU, karena prosesnya sudah hampir selesai, Itu janji saya," katanya.
Jakarta: Pengurus Besar
Nahdlatul Ulama (PBNU) menanggapi perkembangan izin pertambangan. PBNU sedang mengajukan proses izin tambang.
"Belum (izin belum terbit). Masih proses," kata Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa 9 Juli 2024.
Gus Yahya enggan membahas lebih lanjut terkait perkembangan proses tersebut. Ia mengaku tidak tahu detail.
"Belum tahu kita. Pokoknya masih proses," tegas Gus Yahya.
Baca juga:
Pemerintah dan Muhammadiyah Kompak soal 1 Muharram 1446 H, Versi NU Berbeda
Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadilia menyatakan akan segera menerbitkan izin usaha pertambangan (IUP) pengelolaan batu bara untuk
PBNU, guna mengoptimalkan peran organisasi masyarakat (ormas) keagamaan.
"Atas arahan dan pertimbangan dari beberapa menteri, bahkan telah disetujui oleh Bapak Presiden Jokowi, kita akan memberikan konsesi batu bara yang cadangannya cukup besar kepada PBNU untuk dikelola dalam rangka mengoptimalkan organisasi," kata Bahlil dalam Kuliah Umum di Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama, Jakarta, Jumat 31 Mei 2024.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, proses pembuatan izin konsesi tersebut kini sudah memasuki tahap penyelesaian, sehingga dalam waktu dekat izin itu akan segera diteken.
"Karena itu tidak lama lagi saya akan teken IUP untuk kasih PBNU, karena prosesnya sudah hampir selesai, Itu janji saya," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DHI)