Jakarta: Kerja keras Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam mengungkit ekonomi di wilayahnya dengan memajukan ekonomi syariah berbuah manis. Jatim menyabet tiga penghargaan dalam Anugerah Adinata Syariah 2022.
Penghargaan yang diterima Jatim, yakni Juara 1 kategori Keuangan Mikro Syariah, Juara 1 kategori Pendidikan Ekonomi Syariah, dan Juara 2 kategori Pemberdayaan Ekonomi Pesantren. Secara khusus, Khofifah menghadiri langsung penyerahan penghargaan Anugerah Aninata Syariah Award 2022 yang digelar di Grand Ballroom Hotel Kempinski Jakarta.
"Alhamdulillah, kami sampaikan terima kasih atas apresiasi yang diberikan pada kami Provinsi Jawa Timur. Secara khusus, anugerah ini saya dedikasikan untuk pelaku Baitul Maal Tanwil (BMT), koperasi simpan pinjam pembiayaan syariah (KPPS), Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS), dan Bank Wakaf Mikro. Mereka ini yang telah mendedikasikan seluruh daya upayanya untuk memberikan sapaan kepada para pelaku usaha di Jawa Timur," kata Khofifah saat menerima penghargaan, Kamis, 14 April 2022.
Khofifah menyampaikan potensi industri halal dan keuangan syariah di Jatim sangatlah besar. Indonesia dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia bahkan sangat berpeluang mengambil kesempatan untuk mendorong sekaligus mengembangkan produk halal yang memiliki nilai ekspor.
Saat ini, kata Khofifah, Jatim memiliki jumlah institusi/lembaga sektor keuangan mikro syariah yang terdiri dari BMT sebanyak 626 institusi dan terdaftar secara resmi. Sedangkan, untuk koperasi simpan pinjam pembiayaan syariah (KPPS) di Jatim sebanyak 1.971.
Sedangkan, LKMS ada 24 institusi, Bank Wakaf Mikro sebanyak 15 institusi dengan aset sebesar Rp64,03 miliar. Lalu, total koperasi (syariah dan non syariah) sebesar 22.872 institusi resmi dengan nilai aset sebanyak Rp49,59 triliun.
"Artinya, ekosistem pengembangan produk halal dan dukungan ekosistem syariah telah terbangun di Jawa Timur," tegas Khofifah.
Baca: Sertifikasi Halal Tingkatkan Daya Saing Produk UMKM
Begitu juga dengan Pendidikan Ekonomi Syariah. Khofifah menyebut Jatim terus fokus mengakselerasi literasi keuangan masyarakat melalui sejumlah program.
Salah satu program unggulan Jatim adalah KEJAR, yaitu Satu Rekening Satu Pelajar. Program ini menyasar langsung kalangan pelajar yang diharapkan pendidikan ekonomi syariah diajarkan dan diaplikasikan sedini mungkin saat mereka duduk di bangku sekolah.
Jatim juga di dukung sebanyak 72 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta. Sehingga, pertumbuhan rekening pelajar 2019 sampai 2021 tumbuh 5 persen sehingga indeks inklusi keuangan Jawa Timur saat ini mencapai 92 persen.
"Penghargaan ini saya dedikasikan untuk OJK, BI, dan para pelajar yang telah mendukung tercapainya Pendidikan Ekonomi Syariah," kata dia.
Sementara itu, Direktur KNEKS Suttan Emir Hidayat menyatakan salah satu dasar penilaian pemberian Adinata Syariah adalah regulasi dan perencanaan ekonomi syariah, program, dan implementasi ekonomi syariah. Termasuk realisasi ekonomi syariah di daerah.
Tak hanya itu, sektor keuangan syariah, industri halal, keuangan sosial syariah, keuangan mikro syariah, pendidikan ekonomi syariah, pengembangan ekonomi pesantren, serta ekonomi hijau, dan berkelanjutan menjadi salah satu indikator penilaian. Atas dasar inilah, dewan juri memberikan penghargaan kepada provinsi dengan harapan bisa mengembangkan potensi ekonomi syariah maupun industri halal bisa mendukung industri halal, ekonomi, dan keuangan syariah.
"Semoga pemerintah daerah bisa menjadi ujung tombak dalam mempercepat perluasan ekonomi dan keuangan syariah guna membumikan ekonomi syariah di masing masing daerah dan memberikan kontribusi bagi Indonesia maupun dunia," kata dia.
Chairman Infobank Eko B Supriyanto menilai keberadaan ekonomi syariah harus di dukung dari pusat hingga daerah. Ini penting guna mewujudkan ekonomi Indonesia lebih baik.
Pemerintah daerah harus di dorong agar potensi ekonomi dan keuangan syariah tidak berhenti pada potensi semata melainkan bisa menjadi kenyataan. Bahkan, saat ini Indonesia bukan lagi berada pada rangking empat potensi produk halal tapi sudah meningkat menjadi peringkat dua dunia.
Kondisi tersebut harus ditangkap menjadi peluang di mana pada 2023 Indonesia akan menjadi episentrum dari produk halal. Mewujudkan impian akan menjadi kekuatan baru ekonomi di masa mendatang.
"Ke depan ekonomi halal harus di dorong selain kemajuan teknologi hingga bonus demografi. Inilah alasan kami memberi penghargaan kepada kepala daerah agar mendorong pemerintah untuk mewujudkan cita cita besar bangsa," tegas dia.
Penghargaan Adinata Syariah 2022 merupakan gelaran Majalah Infobank yang berkerja sama dengan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Bank Syariah Indonesia (BSI), Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI), dan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).
Jakarta: Kerja keras Gubernur Jawa Timur
Khofifah Indar Parawansa dalam mengungkit ekonomi di wilayahnya dengan memajukan
ekonomi syariah berbuah manis. Jatim menyabet tiga penghargaan dalam Anugerah Adinata Syariah 2022.
Penghargaan yang diterima Jatim, yakni Juara 1 kategori Keuangan Mikro Syariah, Juara 1 kategori Pendidikan Ekonomi Syariah, dan Juara 2 kategori Pemberdayaan Ekonomi Pesantren. Secara khusus, Khofifah menghadiri langsung penyerahan penghargaan Anugerah Aninata Syariah Award 2022 yang digelar di Grand Ballroom Hotel Kempinski Jakarta.
"Alhamdulillah, kami sampaikan terima kasih atas apresiasi yang diberikan pada kami Provinsi Jawa Timur. Secara khusus, anugerah ini saya dedikasikan untuk pelaku Baitul Maal Tanwil (BMT), koperasi simpan pinjam pembiayaan syariah (KPPS), Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS), dan Bank Wakaf Mikro. Mereka ini yang telah mendedikasikan seluruh daya upayanya untuk memberikan sapaan kepada para pelaku usaha di Jawa Timur," kata Khofifah saat menerima penghargaan, Kamis, 14 April 2022.
Khofifah menyampaikan potensi
industri halal dan keuangan syariah di Jatim sangatlah besar. Indonesia dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia bahkan sangat berpeluang mengambil kesempatan untuk mendorong sekaligus mengembangkan produk halal yang memiliki nilai ekspor.
Saat ini, kata Khofifah, Jatim memiliki jumlah institusi/lembaga sektor keuangan mikro syariah yang terdiri dari BMT sebanyak 626 institusi dan terdaftar secara resmi. Sedangkan, untuk koperasi simpan pinjam pembiayaan syariah (KPPS) di Jatim sebanyak 1.971.
Sedangkan, LKMS ada 24 institusi, Bank Wakaf Mikro sebanyak 15 institusi dengan aset sebesar Rp64,03 miliar. Lalu, total koperasi (syariah dan non syariah) sebesar 22.872 institusi resmi dengan nilai aset sebanyak Rp49,59 triliun.
"Artinya, ekosistem pengembangan produk halal dan dukungan ekosistem syariah telah terbangun di Jawa Timur," tegas Khofifah.
Baca:
Sertifikasi Halal Tingkatkan Daya Saing Produk UMKM
Begitu juga dengan Pendidikan Ekonomi Syariah. Khofifah menyebut Jatim terus fokus mengakselerasi literasi keuangan masyarakat melalui sejumlah program.
Salah satu program unggulan Jatim adalah KEJAR, yaitu Satu Rekening Satu Pelajar. Program ini menyasar langsung kalangan pelajar yang diharapkan pendidikan ekonomi syariah diajarkan dan diaplikasikan sedini mungkin saat mereka duduk di bangku sekolah.