Jakarta: Mulai Januari 2022, pemerintah mengizinkan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di daerah dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1, 2, dan 3. Para orang tua diminta agar tidak perlu ragu anak-anak mereka disuntik vaksin.
Pakar epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Laura Navika Yamani, mengatakan vaksin menjadi syarat anak bisa sekolah luring.
"Jika aturan ini tegas, maka orang tua murid akan mempertimbangkan bahwa vaksin penting,” kata Laura melalui keterangan tertulis, Senin, 3 Januari 2022.
Menurutnya, sekolah harus memberikan penjelasan terkait pentingnya vaksin. Agar orang tua tidak terpaksa untuk memvaksin anaknya.
"Vaksin salah satu cara untuk memastikan bahwa masing-masing anak memiliki kekebalan awal terhadap covid-19," kata dia.
Dari data evaluasi menunjukkan bahwa orang yang sudah divaksin akan dapat mencegah keparahan ketika terinfeksi. "Tentu kelompok anak-anak di Indonesia cukup banyak. Ini akan lebih meningkatkan cakupan jika kelompok anak yang menjadi target vaksin banyak yang sudah divaksin," katanya.
Baca: Sekolah di Banyumas Lakukan PTM 100% Pekan Besok
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian juga mendorong agar orang tua segera memvaksinasi anak mereka. "Sekarang banyak vaksinasi serentak untuk usia anak dan remaja. Gratis dan mudah," kata dia.
HEtifah menjelaskan vaksinasi segala pihak sangat penting dalam PTM. Vaksin bukan hanya kepada pendidik dan tenaga kependidikan (PTK). "Namun juga orang tua dan murid. PTM bebas covid-19 tidak akan berhasil dilaksanakan jika salah satu pihak belum divaksin," tuturnya.
Dia optimistis penanganan covid-19 bisa lebih sukses dengan semakin banyaknya anak yang disuntik vaksin, terlebih tren kasus belakangan ini menurun. "Saya optimistis, tentu jika protokol kesehatan dijalankan dengan ketat,” kata dia.
Jakarta: Mulai Januari 2022, pemerintah mengizinkan
pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di daerah dengan
pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1, 2, dan 3. Para orang tua diminta agar tidak perlu ragu anak-anak mereka disuntik
vaksin.
Pakar epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Laura Navika Yamani, mengatakan vaksin menjadi syarat anak bisa sekolah luring.
"Jika aturan ini tegas, maka orang tua murid akan mempertimbangkan bahwa vaksin penting,” kata Laura melalui keterangan tertulis, Senin, 3 Januari 2022.
Menurutnya, sekolah harus memberikan penjelasan terkait pentingnya vaksin. Agar orang tua tidak terpaksa untuk memvaksin anaknya.
"Vaksin salah satu cara untuk memastikan bahwa masing-masing anak memiliki kekebalan awal terhadap covid-19," kata dia.
Dari data evaluasi menunjukkan bahwa orang yang sudah divaksin akan dapat mencegah keparahan ketika terinfeksi. "Tentu kelompok anak-anak di Indonesia cukup banyak. Ini akan lebih meningkatkan cakupan jika kelompok anak yang menjadi target vaksin banyak yang sudah divaksin," katanya.
Baca:
Sekolah di Banyumas Lakukan PTM 100% Pekan Besok
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian juga mendorong agar orang tua segera memvaksinasi anak mereka. "Sekarang banyak vaksinasi serentak untuk usia anak dan remaja. Gratis dan mudah," kata dia.
HEtifah menjelaskan vaksinasi segala pihak sangat penting dalam PTM. Vaksin bukan hanya kepada pendidik dan tenaga kependidikan (PTK). "Namun juga orang tua dan murid. PTM bebas covid-19 tidak akan berhasil dilaksanakan jika salah satu pihak belum divaksin," tuturnya.
Dia optimistis penanganan covid-19 bisa lebih sukses dengan semakin banyaknya anak yang disuntik vaksin, terlebih tren kasus belakangan ini menurun. "Saya optimistis, tentu jika protokol kesehatan dijalankan dengan ketat,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)