Bandara Ngurah Rai. Foto: dok MI.
Bandara Ngurah Rai. Foto: dok MI.

Operasional Bandara I Gusti Ngurah Rai Diatur Demi Kelancaran KTT G20

Medcom • 06 November 2022 20:27
Jakarta: Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 12 Tahun 2022 Tentang Pengaturan Operasional Penerbangan Selama Penyelenggaraan KTT Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022 di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Bali. SE ini diterbitkan pada 3 November 2022.
 
"Surat edaran ini bertujuan untuk memastikan pelaksanaan pengaturan penerbangan mulai dari kedatangan sampai keberangkatan berjalan dengan aman, tertib, dan lancar serta meminimalisasi dampak gangguan terhadap pelayanan penerbangan selama rangkaian kegiatan penyelenggaraan KTT Presidensi G20 Indonesia," jelas Plt Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nur Isnin Istiartono di Jakarta, pada Sabtu, 5 November 2022.
 
Nur Isnin mengatakan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah menginstruksikan semua jajaran Kemenhub, termasuk Ditjen Perhubungan Udara agar berkolaborasi dengan berbagai pihak secara cermat. Hal itu untuk memastikan kesiapan pelaksanaan penerbangan dari/ke Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

"Dengan memperhatikan alokasi ketersediaan sarana dan prasarana penerbangan untuk menjamin pemenuhan aspek keamanan, keselamatan dan kelancaran penerbangan," jelas dia.

Baca: Kapolri Pastikan KTT G20 Berjalan Lancar dan Aman


Pengaturan operasional pesawat udara selama penyelenggaraan KTT Presidensi G20 Indonesia dilakukan mulai 12-18 November 2022 di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, dengan beberapa ketentuan. Yaitu jam operasional ditetapkan selama 24 jam dan penerbangan komersial dilarang melakukan parkir menginap (Remain Over Night/RON).
 
"Diberlakukan pula pembatasan operasi penerbangan (limited operation) di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai untuk penerbangan reguler mulai 13-17 November 2022," ungkap dia.
 
Nur Isni menjelaskan pola limited operation ini untuk memberikan ruang terhadap penanganan penerbangan VVIP sesuai dengan ketentuan regulasi. Tapi tetap memastikan kebutuhan terhadap penerbangan regular dengan jumlah pergerakan tertentu atau terbatas.
 
Selain itu, telah ditetapkan 11 Bandar Udara Pendukung yang beroperasi selama 24 jam. Bandara Pendukung ini akan digunakan untuk kepentingan penempatan pesawat udara VVIP G20 dan pendukungnya.

Bandara itu, yakni:

  1. Bandar Udara Zainuddin Abdul Madjid, Lombok
  2. Bandar Udara Juanda, Surabaya
  3. Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar
  4. Bandar Udara Syamsuddin Noor, Banjarmasin
  5. Bandar Udara Internasional Yogyakarta, Kulon Progo
  6. Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan
  7. Bandar Udara Jenderal Ahmad Yani, Semarang
  8. Bandar Udara Adi Soemarmo, Solo
  9. Bandar Udara Soekarno Hatta, Tangerang
  10. Bandar Udara Banyuwangi
  11. Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta

Baca: G20 Jadi Sarana Kerja Sama dan Pendanaan Tingkat Global


Pihaknya berharap selama penyelenggaraan KTT Presidensi G20 ini, semua operator penerbangan aktif memberikan informasi kepada pengguna jasa transportasi udara terkait penyelenggaraan KTT Presidensi G20 beserta dinamika operasional penerbangan.
 
"Agar masyarakat yang akan bepergian dari dan menuju Bali, dapat menyesuaikan rencana perjalanannya lebih awal agar tidak mengalami hambatan," ungkap dia.
 
Dia menerangkan untuk memastikan ketersediaan sarana dan prasarana dalam mendukung dan menyukseskan penyelenggaraan KTT G20 ini, maka koordinasi dan kolaborasi yang intensif terus dilakukan dengan stakeholder terkait. Antara lain Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Keuangan, termasuk Custom, Imigration and Quarantine (CIQ), TNI, Badan Intelijen Strategis (BAIS), Polda Bali, Pemerintah Daerah Bali, AirNav Indonesia, Angkasa Pura 1, Angkasa Pura 2, Ground Handling, serta stakeholder penerbangan lainnya.
 
"Harapan kita bersama, agar penyelenggaraan KTT Presidensi G20 Indonesia dan operasional penerbangan reguler dapat terlaksana dengan selamat, aman, dan nyaman," jelas dia.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan