Konfrensi pers peluncuran 'Kemitraan Filantropi Konsumen Umrah' - Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez.
Konfrensi pers peluncuran 'Kemitraan Filantropi Konsumen Umrah' - Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez.

Kemitraan Filantropi untuk Korban Travel Umrah Diluncurkan

Fachri Audhia Hafiez • 27 Mei 2018 16:40
Jakarta: Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) dan Filantropi Indonesia berkolaborasi dengan Rumah Zakat, Dompet Dhuafa dan Forum Zakat (FOZ) meluncurkan 'Kemitraan Filantropi Konsumen Umrah'. Kemitraan ini untuk menggalang dukungan bagi calon jemaah travel umrah yang gagal berangkat ke Mekkah.
 
"Kemitraan ini akan mengembangkan program yang diberi nama 'Menggapai Tanah Suci'. Program ini memadukan pendekatan filantropi, edukasi dan advokasi kebijakan," jelas Direktur Eksekutif Filantropi Indonesia, Hamid Abidin, di Gedung Dompet Dhuafa, Jalan Warung Jati Barat No 18, Jakarta Selatan, Minggu, 27 Mei 2018.
 
Hamid mengatakan, ada tiga tujuan yang ingin dicapai melalui program tersebut. Pertama, menggerakkan empati, dukungan dan kedermawanan masyarakat. Hal ini untuk mengatasi persoalan yang dihadapi ribuan calon jemaah umrah yang gagal berangkat ke tanah suci.

"Kedua, mengedukasi publik mengenai pentingnya memilih travel umrah yang kredibel dan amanah agar kasus serupa tidak terulang," sambung Hamid.
 
Terakhir, lanjut Hamid, mendorong pemerintah untuk merumuskan solusi yang adil bagi calon jemaah umrah yang gagal berangkat ke Mekkah.
 
(Baca juga: Travel Haji dan Umrah Dilarang Terima Cicilan)
 
Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi mengatakan, kemitraan tersebut terbangun untuk menyikapi kondisi memprihatinkan ribuan calon jemaah umrah yang gagal berangkat ke Mekkah. YLKI mencatat, sudah menerima 22.600 pengaduan dan laporan korban travel umrah yang batal ke tanah suci.
 
"Kolaborasi ini bukan untuk menggantikan peran negara. Tapi untuk memberikan pembelajaran pada konsumen agar tidak terjebak masalah yang sama di tengah orang-orang yang tidak paham akan proses perdataan korban ini," ujar Tulus.
 
Direktur Program Dompet Dhuafa, Sabeth Abilawa mengatakan, melalui kemitraan ini diharapkan kegiatan filantropi yang tengah berkembang di Indonesia bisa diarahkan. Guna mendukung program-program strategis dan mengatasi persoalan yang dihadapi masyarakat.
 
"Seperti tragedi kemanusiaan yang dihadapi ribuan konsumen korban travel umrah ini, diharapkan jadi contoh model kerja sama antar lembaga filantropi dan organisasi masyarakat sipil terhadap masalah yang terjadi," tukas Sabeth.
 
(Baca juga: Bos First Travel Dituntut 20 Tahun Penjara)
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan