Jakarta: Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 12 Jakarta melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) menggunakan laptop siswa. Pasalnya, komputer di sekolah tidak memadai.
"Kita tidak menggunakan PC (personal computer), tapi anak-anak menggunakan laptop mereka masing-masing. Jadi, mereka membawa dan menggunakan sendiri laptopnya," kata Wakil Kepala (Waka) Kurikulum MTs Negeri 12 Jakarta Rif'ah di kantornya, Jalan Haru Raya, Sukabumi Utara, Jakarta Barat, Senin, 23 April 2018.
Rif'ah mengaku sekolahnya hanya memiliki kurang lebih 50 komputer. Namun, untuk penyeragaman, kata dia, sepakat seluruh siswa menggunakan laptop masing-masing.
"Jadi, anak yang tidak memiliki dan memang benar-benar tidak punya, akhirnya kita lakukan sharing dengan temannya. Ketika sesi satu misalnya A, sesi dua B. A tidak punya, misal B punya. Nah, yang B itu kita istilahkan untuk misalnya berbagi dengan temannya A, sebelum atau setelah dia selesai ujian," ujar Rif'ah.
Meskipun demikian, Guru Matematika ini mengaku murid-muridnya mengerti dengan keadaan ini. "Alhamdulillah mereka bisa memahami kondisi ini," ujar Rif'ah.
Baca: Persiapan UNBK di Jakarta Belum Maksimal
Sementara itu, Panitia penyelenggara UNBK di MTs 12 ini juga menyebutkan ada 219 peserta dari kelas sembilan mengikuti ujian nasional. Para siswa itu, lanjut dua, terbagi menjadi dua sesi dalam empat ruangan yang telah disediakan.
"Untuk sesi pertama ada 110 siswa, jadi ruang A dan B 30 siswa, ruang C dan D 25 siswa. Sedangkan, sesi kedua ada 109 siswa. Sesi kedua ini ada yang 27 siswa dan ada yang 28 siswa," ungkap Rif'ah.
Sementara itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyebut sebanyak 28.647 sekolah tingkat SMP/MTs melaksanakan UNBK. Setidaknya, ada 2.004.947 siswa tingkat SMP dan 689.573 siswa tingkat MTs yang mengikuti UN 2018.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/aNrDLRgk" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 12 Jakarta melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) menggunakan laptop siswa. Pasalnya, komputer di sekolah tidak memadai.
"Kita tidak menggunakan PC (
personal computer), tapi anak-anak menggunakan laptop mereka masing-masing. Jadi, mereka membawa dan menggunakan sendiri laptopnya," kata Wakil Kepala (Waka) Kurikulum MTs Negeri 12 Jakarta Rif'ah di kantornya, Jalan Haru Raya, Sukabumi Utara, Jakarta Barat, Senin, 23 April 2018.
Rif'ah mengaku sekolahnya hanya memiliki kurang lebih 50 komputer. Namun, untuk penyeragaman, kata dia, sepakat seluruh siswa menggunakan laptop masing-masing.
"Jadi, anak yang tidak memiliki dan memang benar-benar tidak punya, akhirnya kita lakukan
sharing dengan temannya. Ketika sesi satu misalnya A, sesi dua B. A tidak punya, misal B punya. Nah, yang B itu kita istilahkan untuk misalnya berbagi dengan temannya A, sebelum atau setelah dia selesai ujian," ujar Rif'ah.
Meskipun demikian, Guru Matematika ini mengaku murid-muridnya mengerti dengan keadaan ini. "Alhamdulillah mereka bisa memahami kondisi ini," ujar Rif'ah.
Baca: Persiapan UNBK di Jakarta Belum Maksimal
Sementara itu, Panitia penyelenggara UNBK di MTs 12 ini juga menyebutkan ada 219 peserta dari kelas sembilan mengikuti ujian nasional. Para siswa itu, lanjut dua, terbagi menjadi dua sesi dalam empat ruangan yang telah disediakan.
"Untuk sesi pertama ada 110 siswa, jadi ruang A dan B 30 siswa, ruang C dan D 25 siswa. Sedangkan, sesi kedua ada 109 siswa. Sesi kedua ini ada yang 27 siswa dan ada yang 28 siswa," ungkap Rif'ah.
Sementara itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyebut sebanyak 28.647 sekolah tingkat SMP/MTs melaksanakan UNBK. Setidaknya, ada 2.004.947 siswa tingkat SMP dan 689.573 siswa tingkat MTs yang mengikuti UN 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OGI)