Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengakui persiapan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) masih belum maksimal. Hal itu terkait server komputer down di hari pertama pelaksanaan UNBK SMP/MTS.
"Ini yang saya siapkan, saya ingatkan tentang kesiapan kita kalau kita mau pakai teknologi digital dalam zaman now ya kita harus pastikan infrastrukturnya siap," kata Sandi di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin, 23 April 2018.
Meski ada temuan server komputer down. Namun, Sandi belum berencana melakukan inspeksi ke sekolah-sekolah. Hal itu dikhawatirkan dapat mengganggu konsentrasi peserta didik.
"Kita tidak mau menambah beban dengan sidak, saya pikir lebih baik. Saya nanti koordinasi dengan Pak Gubernur karena beliau dulu Menteri Pendidikan," terang Sandi.
Sandi ingin temuan-temuan di hari pertama UNBK menjadi bahan evaluasi ke depan. Dia sudah menginstruksikan Dinas Pendidikan DKI untuk mendata server yang mengalami gangguan.
(Baca juga: 3.899 Server di DKI Down Saat UNBK SMP)
"Kita lihat tentunya yang ada di lapangan sekarang kita coba cross check dengan data-data dan perencanaan, kita lihat evaluasi seperti apa dan apa yang perlu lakukan untuk perbaikan ke depan," tukas Sandi.
Server komputer untuk pelaksanaan UNBK SMP/MTS di Jakarta pada hari pertama, down. Gangguan ini terjadi di seluruh sekolah di Ibu Kota dengan jumlah 3.899 unit.
Sekretaris Dinas Pendidikan Susie Nurhati mengatakan gangguan terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu peserta UNBK tengah mengisi data diri.
"Down pukul 08.00 WIB dan baru bisa beroperasi pukul 08.45 WIB. Jadi mundur jadwalnya," kata Susie saat dihubungi, Jakarta Pusat, Senin, 23 April 2018.
Kendati begitu, UNBK tetap berlangsung. Susie menuturkan matinya server tersebut bukan berasal dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta, namun dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
"Jadi servernya yang jeblok itu bukan dari kita tapi dari kementerian. Jadi seluruh Indonesia yang terdampak, bukan hanya kita," kata dia.
Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengakui persiapan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) masih belum maksimal. Hal itu terkait server komputer down di hari pertama pelaksanaan UNBK SMP/MTS.
"Ini yang saya siapkan, saya ingatkan tentang kesiapan kita kalau kita mau pakai teknologi digital dalam zaman now ya kita harus pastikan infrastrukturnya siap," kata Sandi di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin, 23 April 2018.
Meski ada temuan server komputer down. Namun, Sandi belum berencana melakukan inspeksi ke sekolah-sekolah. Hal itu dikhawatirkan dapat mengganggu konsentrasi peserta didik.
"Kita tidak mau menambah beban dengan sidak, saya pikir lebih baik. Saya nanti koordinasi dengan Pak Gubernur karena beliau dulu Menteri Pendidikan," terang Sandi.
Sandi ingin temuan-temuan di hari pertama UNBK menjadi bahan evaluasi ke depan. Dia sudah menginstruksikan Dinas Pendidikan DKI untuk mendata server yang mengalami gangguan.
(Baca juga:
3.899 Server di DKI Down Saat UNBK SMP)
"Kita lihat tentunya yang ada di lapangan sekarang kita coba cross check dengan data-data dan perencanaan, kita lihat evaluasi seperti apa dan apa yang perlu lakukan untuk perbaikan ke depan," tukas Sandi.
Server komputer untuk pelaksanaan UNBK SMP/MTS di Jakarta pada hari pertama, down. Gangguan ini terjadi di seluruh sekolah di Ibu Kota dengan jumlah 3.899 unit.
Sekretaris Dinas Pendidikan Susie Nurhati mengatakan gangguan terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu peserta UNBK tengah mengisi data diri.
"Down pukul 08.00 WIB dan baru bisa beroperasi pukul 08.45 WIB. Jadi mundur jadwalnya," kata Susie saat dihubungi, Jakarta Pusat, Senin, 23 April 2018.
Kendati begitu, UNBK tetap berlangsung. Susie menuturkan matinya server tersebut bukan berasal dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta, namun dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
"Jadi servernya yang jeblok itu bukan dari kita tapi dari kementerian. Jadi seluruh Indonesia yang terdampak, bukan hanya kita," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(REN)