Jakarta: Kementerian Agama (Kemenag) mengampanyekan tren menikah di Kantor Urusan Agama (KUA). Kampanye ini adalah salah satu solusi menangani minimnya jumlah penghulu di Indonesia saat ini.
Juru Bicara Kemenag, Anna Hasbie mengatakan, tren tersebut sempat viral di tengah masyarakat. Menikah di KUA ternyata efektif karena pengantin yang mendatangi penghulu, bukan sebaliknya.
“Itu cukup efektif. Karena ketika pengantinnya datang ke KUA pada hari kerja, pertama memang gratis, kedua jadi penghulunya ada di situ,” kata Anna, dikutip dari Selamat Pagi Indonesia di Metro TV, Jumat, 8 September 2023.
Menurut Anna, cara tersebut membuat pernikahan dapat digelar tepat waktu. Sebab, penghulu seringkali harus melayani lebih dari satu pernikahan dalam sehari. Akibatnya, penghulu sering datang terlambat dan membuat gelaran pernikahan tertunda.
Anna mengungkapkan, saat ini Indonesia sedang dalam kondisi darurat penghulu. Kemenag kekurangan jumlah tenaga fungsional penghulu nikah.
Kemenag mencatat, jumlah penghulu di Indonesia saat ini sebanyak 9.161 orang. Sedikitnya dibutuhkan sekitar 7.000 penghulu tambahan untuk melakukan pelayanan pernikahan.
“Idealnya kita ini di Indonesia membutuhkan sekitar 16.263 orang penghulu. Jadi berarti kita ini kekurangan 7.000 penghulu,” ujar Anna.
Jumlah pernikahan di Indonesia dalam satu tahun mencapai 1,7 juta pernikahan. Sementara itu, jumlah penghulu dan jumlah pernikahan di setiap wilayah berbeda-beda. Oleh karena itu, Kemenag tengah berupaya mengatasi kedaruratan penghulu. Salah satunya dengan menugaskan pelaksana tugas (Plt) fungsional serta mengampanyekan menikah di KUA.
Ajeng Putri Yuwono
Jakarta: Kementerian Agama (
Kemenag) mengampanyekan tren menikah di Kantor Urusan Agama (
KUA). Kampanye ini adalah salah satu solusi menangani minimnya jumlah penghulu di Indonesia saat ini.
Juru Bicara Kemenag, Anna Hasbie mengatakan, tren tersebut sempat viral di tengah masyarakat. Menikah di KUA ternyata efektif karena pengantin yang mendatangi penghulu, bukan sebaliknya.
“Itu cukup efektif. Karena ketika pengantinnya datang ke KUA pada hari kerja, pertama memang gratis, kedua jadi penghulunya ada di situ,” kata Anna, dikutip dari Selamat Pagi Indonesia di Metro TV, Jumat, 8 September 2023.
Menurut Anna, cara tersebut membuat pernikahan dapat digelar tepat waktu. Sebab, penghulu seringkali harus melayani lebih dari satu pernikahan dalam sehari. Akibatnya, penghulu sering datang terlambat dan membuat gelaran pernikahan tertunda.
Anna mengungkapkan, saat ini Indonesia sedang dalam kondisi darurat penghulu. Kemenag kekurangan jumlah tenaga fungsional penghulu nikah.
Kemenag mencatat, jumlah penghulu di Indonesia saat ini sebanyak 9.161 orang. Sedikitnya dibutuhkan sekitar 7.000 penghulu tambahan untuk melakukan pelayanan pernikahan.
“Idealnya kita ini di Indonesia membutuhkan sekitar 16.263 orang penghulu. Jadi berarti kita ini kekurangan 7.000 penghulu,” ujar Anna.
Jumlah pernikahan di Indonesia dalam satu tahun mencapai 1,7 juta pernikahan. Sementara itu, jumlah penghulu dan jumlah pernikahan di setiap wilayah berbeda-beda. Oleh karena itu, Kemenag tengah berupaya mengatasi kedaruratan penghulu. Salah satunya dengan menugaskan pelaksana tugas (Plt) fungsional serta mengampanyekan menikah di KUA.
Ajeng Putri Yuwono Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WAN)